Senin, 28 Maret 2011

kerusakan pada kulkas (lemari es)

MEDIA YULIANTON

ELEKTRO FT UNP

BAB I

PENDAHULUAN

Mesin pendingin adalah mesin yang digunakan untuk membuat makanan/ bahan makanan dalam keadaan dingin dan atau beku. Makanan bisa bertahan lama, karena dalam keadaan dingin/beku akan menghambat/menghentikan aktivitas bakteri. Karena kemampuannya itu, mesin pendingin, yaitu kulkas dan freezer banyak digunakan di lingkungan rumah tangga dan industri.

Dalam rumah tangga peralatan seperti kulkas sangat diperlukan untuk penyimpanan dan pengawetan bahan bahan untuk rumah tangga, seperti sayur, sambal , lauk pauk bahkan nasi supaya bahan tersebut tidak basi, sehingga tidak bisa dipakai. Tidak hanya cakupan penggunaan kulkas pada rumah tangga saja, tapi banyak juga dipakai pada toko es, bahkan pada kantor kantor.

Lemari es atau kulkas dalam arti yang sempit diartikan sebagai alat pendingin bahan bahan makanan, tapi dalam pendinginan tersebut tidak hanya langsung bisa mendinginkan suatu bahan bahan makanan saja, tapi melalui tahap atau proses proses yang panjang dan berlangsung secara kontiniu atau secara berkelanjutan. Dalam proses yang berkelnjutan tersebut tentu ada yang mengalami kendala kendala yang kecil dan bahkan bahkan kendala itu bisa mengakibatkan lemari es tidak berfungsi dengan baik atau tidak dingin.

Dalam makalah ini akan dibahas tentang kemungkinan kerusakan dan cara perbaikan dari lemari es tersebut. Suatu kerusakan itu tentu mengalami penyebab dan penyebab itu apakah bisa diatasi dan bahkan harus diganti dengan yang baru,dan yang paling penting dalam menangani kerusakan dalam lemari es atau kulkas adalah tidak dinginnya kulkas tersebut. Untik mengetahui kenapa lemari es ini tidak dingin di makalah ini akan dicoba membahas tentang kenapa kulkas itu tidak dingin.

BAB II

PEMBAHASAN

KEMUNGKINAN KERUSAKAN DAN CARA PERBAIKAN PADA LEMARI ES/KULKAS

Bagian-bagian Utama Freezer Dan Fungsinya

Gambar Bagan kelengkapan kulkas

Prinsip kerja mesin ini menggunakan prinsip refrigerasi, yang dalam operasinya memanfaatkan proses penguapan suatu cairan yang disebut refrigerant untuk menyerap panas. Prinsip pendinginan yang diterapkan seperti halnya bila kita oleskan air ke kulit akan kita rasakan perasaan dingin. Rasa dingin ini terjadi karena terjadi penyerapan panas oleh air yang sedang menguap. Sama halnya yang terjadi bila kita oleskan alkohol pada tubuh kita.

Siklus Refrigerasi

Seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa cairan yang digunakan sebagai refrigerant adalah bahan-bahan yang mempunyai titik didih/penguapan yang sangat rendah. Misalnya amonia murni, freon (CFC). Misalnya amonia, bahan ini akan menguap pada suhu - 32ºC (- 27ºF). Kondisi inilah yang membuat suhu dalam ruang pendingin kulkas/freezer menjadi sangat dingin. Bahan yang digunakan untuk proses pendinginan secara umum disebut refrigerant.

Kerusakan yang mungkin terjadi

Kerusakan yg sering terjadi adalah lemari es tidak bisa menjalankan sistem nofrost, kebocoran freon dalam sistem, compressor tidak dapat start/macet. pada lemari es dua pintu atau lebih ada yg menggunakan defrost timer manual(menggunakan defrost timer dengan 4 kaki terminal). Dua kaki terminal no 1 dan 3 dihubungkan dengan power supply, no 2 dan 4 dihubungkan pada heater/pemanas dan compressor.Dan ada yg menggunakan defrost timer elektonik/pcb, biasanya type defrost timer ini berada pada lemari es tiga pintu atau empat pintu. Keberadaan defrost timer pada lemari es berbeda-beda, ada yg terletak dibelakang lemari es dekat dengan fan motor, ada yg terletak pada samping kiri dekat compressor dan ada yg berada pada bagian sisi atas lemari es.

Komponen listrik yg berada pada lemari es dua pintu adalah

1. Compressor.

2. Relay compressor, posisinya berada pada terminal compressor.

3. Overload compressor, posisinya berada pada terminal compressor.

4. Starting dan runing capasitor.

5. Thermostat, posisinya berada dibagian dalam pintu atas/bagian frezzer.

6. Fan motor, posisinya berada dibagian dalam pintu atas/bagian frezzer.

7. Defrost timer.

8. Defrost thermostat, posisinya berada dibagian dalam pintu atas menempel pada evaporator.

9. Thermofuse, posisinya berada dibagian dalam pintu atas menempel pada evaporator.

10. Heater/pemanas pada body dibelakang pintu atas.

11. Heater/pemanas pada lubang salurang pembuangan air.

12. Heater/pemanas pada evaporator, posisinya berada dibagian dalam pintu atas menempel pada evaporator.

13. Switch fan motor yang posisinya berada dibagian dalam atas dibelakang pintu atas.

14. Switch lampu yang posisinya berada dibagian dalam bawah dibelakang pintu bawah.

Kerusakan pada lemari es dua pintu atau lebih, kerusakannya sama seperti lemari es satu pintu.Lemari es tidak dingin sama sekali

· check apakah steker pada stop kontak sudah terpasang dengan benar.

· check dengan melihat lampu dalam lemari es, apakah menyala, jika tidak menyala periksa swith lampu. jika switch kondisinya bagus berarti lemari es tidak mendapatkan power suplly listrik.

· check fan motor, buka pintu bagian atas sambil menekan switch fan motor dengan jari anda. apa ada hembusan angin, jika ada fan motor dalam kondisi normal.
jika tidak ada hembusan angin, check apakah defrost timer sedang dalam kondisi defrost. selama proses defrost, compressor dan fan motor tidak akan mendapatkan aliran listrik.
check juga fan motor apakah tidak dapat berputar/macet lumasi dengan olie jika macet.

· check compressor beroperasi atau tidak? jika beroperasi, lihat pada bagian pipa-pipa disekitar compressor apakah ada kebocoran freon.

· jika ada rembesan oli disekitar compressor, berarti ada kebocoran freon.
lakukan perbaikan dengan mengelas pipa-pipa yg bocor, setelah tidak ada kebocoran pasang pentil pengisian freon, tambahkan oli compressor, lakukan vakum kemudian isi dengan freon sampai jarum tekanan pada manifold warna biru menunjukan angka 15-20 psi.

· check tekanan yg dihasilkan oleh compressor apa mampu memberikan tekanan sampai 250 psi.
jika compressor tidak beroperasi.

· check relay compressor apakah berfungsi dengan baik.

· check starting capasitor bila compressor menggunakannya.

· check overload compressor.

· check apa kabel yg menuju compressor terputus karena digigit oleh tikus.

· check defrost timer, apa mengalirkan listrik ke bagian compressor.

` Relay yg banyak dipergunakan pada compressor lemari es pintu 2 adalah relay yg berisi dengan 2 bimetal yg menjepit lingkaran mika yg berbentuk seperti uang logam.pada relay ini kerusakan yg terjadi adalah bimetal didalam relay aus atau terbakar sehingga tidak dapat menenpel pada mica.Kerusakan lain pada relay adalah mica didalam relay pecah atau retak.

Check starting capasitor dengan multitester pada posisi skala ohm x 1000 tempelkan probe tester dengan kaki-kaki yg berada pada capasitor jika jarum multitester bergerak kekanan lalu kembali lagi kekiri, berarti capasitor berkondisi baik.cara mengecek overload compressor adalah dengan multitester pada posisi skala ohm x 1 jika jarum multitester bergerak/ada tahanan berarti overload dalam kondisi baik.

Cara mengecek defrost timer adalah putar knop yg berwarna coklat searah jarum jam mendekati waktu defrost atau mendekati waktu start compressor lalu aliri listrik kaki no 1 dan 3 lalu tunggu lebih kurang 15 menit.apa terdengar bunyi perpindahan bimetal pada defrost timer dari compressor ke heater atau dari heater ke compressor.Jika defrost timer dapat memindahkan aliran listrik yg berada pada bimetal ke compressor atau sebaliknya, berarti defrost timer dalam kondisi baik.

Perawatan kulkas dan freezer

Seperti yang Anda ketahui bahwa permasalahan utama dari mesin pendingin adalah ketidakmampuan alat ini dalam mendinginkan ruang pendinginnya. Ada beberapa hal yang perlu diperiksa bila alat ini tidak beroperasi dengan baik.

1. Kondisi kompresor.

Bila kompresor tidak berjalan dengan baik maka kompresor tidak mampu mensirkulasikan refrigerant ke seluruh sistem pipa kulkas / freezer sebagaimana mestinya.Tidak ada sirkulasi refrigerant berarti tidak terjadi efek pendinginan. Bila ini terjadi maka tidak ada pilihan lain kecuali harus mengganti kompresornya. Bila kompresor beroperasi dengan baik maka perlu dilanjutkan pada langkah berikutnya.

2. Periksa kondisi refrigerantnya.

Walaupun kompresor dalam keadaan baik, kalau refrigerantnya tidak mencukupi maka pendinginannya akan kurang atau tidak ada sama sekali. Bila terjadi kekurangan refrigerant maka perlu segera diisi kembali (pemeriksaan dan pengisian harus menggunakan alat pengisian). Untuk pengisian ulang, menggunakan dasar tekanan dab suhu. Tekanan dan suhu tergantung dari jenis refrigantnya. Kalau tekanan dan suhu tetap berarti sudah penuh.

3. Bila kompresor dan refrigerant dalam kondisi normal namun alat belum dingin, maka perlu diperiksa kumparan pipa kondensor. Bila suhu pipa kondensor tetap dingin atau sama dengan suhu lingkungan maka terjadi penyumbatan pada pipa sehingga sirkulasi refrigerant tidak berjalan dengan baik atau terjadi kerusakan pada katup ekspansinya.

4. Periksa katup ekspansinya terlebih dahulu, dan bila kondisinya baik maka baru dilakukan terhadap penyumbatan yang terjadi pada pipa salurannya. Bila tidak dapat dilakukan perbaikan maka perlu penggantian pipa salurannya.

5. Bila pendinginan tidak terdistribusi seperti yang diharapkan perlu pemeriksaan terhadap blower dan saluran-saluran ventilasinya.

Pemeriksaan dan pelaporan hasil pekerjaan

Setelah dilakukan perawatan perlu dilakukan pemeriksaan atas kerja tersebut. Kondisi-kondisi yang perlu diperiksa antara lain:

1. Suara kompresor harus tetap halus (normal). Bila ada suara-suara yang aneh menunjukkan kerja kompresor masih belum bagus.

2. Kemampuan pendinginannya. Kemampuan pendinginan mesin dapat dirasakan beberapa saat setelah mesin dihidupkan. Pengecekan dapat dilakukan pada ruang pendingin dan ruang freezer. Bila ada efek pendinginan menunjukkan bahwa mesin berjalan dengan baik. Pemeriksaan tidak cukup sampai di sini, namun harus dilakukan dalam waktu yang lebih lama, kurang lebih satu jam, untuk mengetahui kemampuan pendinginan secara paripurna sehingga dapat diketahui kemampuan pembekuannya pada bagian freezernya.

3. Untuk mesin-mesin pendingin besar biasanya dilengkapi dengan indikator suhu.

4. Untuk mengetahui kerja tidaknya kontrol suhu, Anda lakukan pengesetan pada saklar termostatnya. Bila suhu mencapai harga presetnya mesin akan mati sendiri. Demikan pula ketika suhu ruang pendingin di atas harga presetnya mesin akan hidup kembali. Kontrol suhu sangat penting untuk penghematan energi. Setelah dilakukan perawatan, dan pemeriksaan kinerjanya, perlu ada catatan tentang jenis kerusakan, bagianbagian/ komponen-komponen yang diperbaiki dan diganti serta catatan tentang performa mesin pasca perawatan.

DAFTAR PUSTAKA

James priyono.2008.” kerusakan-pada-lemari-es-dua-pintu. (Online) (http://james priyono.blogspot.com) diakses 16 maret 2011.

Dunia-listrik.2010.”analisa system tenaga listrik”.(Online).( HaGe - http://dunia-listrik.blogspot.com) diakses 16 maret 2011.

sumardjati, prih. 2008. Teknik pemanfaatan tenaga listrik. Jakarta:Departemen pendidikan nasional.

Sabtu, 12 Juni 2010

KOMPONEN INSTALASI LISTRIK

KEGIATAN BELAJAR 1
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN KOMPONEN
INSTALASI LISTRIK

Lembar Informasi
Mengidentifikasi dan menganalisis kebutuhan komponen atau
bahan instalasi listrik merupakan pekerjaan yang mengacu pada hasil
dalam suatu perencanaan produk yang dihasilkan adalah gambar dan
analisa. Gambar adalah teknik yang diwujudkan dalam kesepakatan
simbol. Gambar dapat berupa gambar sket, gambar Perspektif, gambar
proyeksi, gambar denah serta gambar situasi. Sedangkan analisa adalah
seperangkat perhitungan yang berangkat dari perbandingan teknis. Jenis
analisa dapat berupa analisa daya listrik, analisa lingkungan/bangunan
sipil, analisa kebutuhan bahan/komponen instalasi serta uraian sebagai
pelengkap yang meliputi penjelasan tentang cara pemasangan
peralatan/bahan.
Gambar Rencana Instalasi Penerangan Rumah
Instalasi penerangan rumah yang terdiri dari 8 titik lampu dan 2
kotak kontak, denah rumah terdiri atas ruang tamu, ruang makan, 3 kamar
tidur, ruang dapur dan kamar mandi/WC. Saklar-saklar yang digunakan
terdiri dari 6 saklar tunggal untuk setiap lampu dan 1 saklar seri untuk 2
lampu yang terpasang di ruang tamu dan ruang teras depan, untuk lebih
jelasnya dapt dilihat pada Gambar 1 berikut ini.
1












375
375
375
R.Tidur R.Tidur
300
375
R.Tamu
150
WC
375
300
R.Makan Dapur
Gambar 1. Instalasi Penerangan Rumah
Dari Gambar 1 instalasi penerangan rumah diatas, pemasangan
segera dapat dilaksanakan setelah gambar rencana tersebut diajukan ke
PLN dan mendapat pengesahan. Untuk pemasangan instalasi listrik
tersebut dapat dilaksanakan oleh Instalatir atau Biro Teknik Listrik (BTL).
Disamping gambar rencana, seorang perencana Biro Teknik Listrik
atau Instalatir harus membuat analisis kebutuhan bahan -bahan instalasi
listrik yang diperlukan serta ongkos -ongkos lainnya yang nantinya akan
diajukan kepada konsumen (pelanggan)
Analisis Kebutuhan Bahan-Bahan Instalasi
Berdasarkan gambar denah rumah seperti pada Gambar 1, dapat
kita analisis kebutuhan bahan/komponen instalasi listrik antara lain :
1. 6 buah saklar tunggal, 1 buah saklar seri dan 2 buah kotak kontak.
2

2. Untuk 8 buah gantungan titik lampu diperlukan :
a. 8 buah roset.
b. 8 buah fitting.
c. 8 x 2 meter snoer pendel.
3. Saklar-saklar, kotak kontak dan roset harus dipasang pada kayu.
Jadi dibutuhkan 8 x 2 + 1 = 17 buah roset kayu.
4. Instalasi yang dipasang direncanakan sistem 1 fasa, 1 group maka
hanya dibutuhkan kotak sekering yang lengkap dari 6 Ampere.
5. Pipa PVC instalasi.
Pemasangan instalasi listrik denganpipa PVC, menurut peraturan
PUIL adalah pemasangan saklar pada dinding paling rendah 1,5
meter dari lantai, dengan demikian juga de ngan kotak kontak.
Sedangkan kotak sekering 1,7 meter dari lantai. Tinggi antara lantai
sampai plafon adalah 3,5 meter.
Jadi setiap saklar memerlukan pipa 3,5 – 1,5 = 2 meter, sehingga
untuk 6 buah saklar tunggal, 1 buah saklar seri, 2 buah kotak
kontak dan 2 buah kotak sekering dibutuhkan ( 6 + 1 + 2 + 1 ) x 2 m
= 20 m.
Pipa yang digunakan ukuran 5/8
Dalam perdagangan 1 batang
”.
pipa PVC panjangnya 4 m, sehingga diperlukan pipa PVC
sebanyak 20 : 4 = 5 batang.
6. Pada setiap ujung pipa harus dipasang
tule
, sehingga diperlukan
10 x 2 = 20
tule
.
7. 10 cm dari saklar, kotak kontak, kotak sekering harus dipasang
klem -klem. Satu batang pipa PVC memerlukan 4 klem, sehingga
dibutuhkan sebanyak 4 x 10 = 40 buah klem. Setiap klem
membutuhkan 2 buah sekrup, sehingga dibutuhkan sekrup
sebanyak 2 x 40 buah = 80 buah.
8. Menurut gambar rencana Gambar 1, dibutuhkan
percabangan/penyambungan sebanyak 16 percabangan, sehingga
dibutuhkan 16 kotak sambung.
3

9. Kabel penghantar yang diperlukan.
a. Kebel NYA, NYM biasanya dari tembaga berada dalam pipa
PVC. Untuk ini dihitung menurut panjangnya pipa PVC
ditambah untuk 10 cm pada sambungan-sambungan dari
saklar-saklar, kotak kontak dan kotak sekering.
Cara menghitung adalah sebagai berikut :
6 buah saklar = 6 x 2 x 2,1 m = 25,20 m
1 buah saklar seri = 1 x 3 x 2,1 m = 06,30 m
2 buah kotak kontak = 2 x 3 x 2,1 m = 12,60 m
1 kotak sekering = 1 x 2 x 2,1 m = 04,20 m +
Jumlah = 48,30 m
b. Menghitung kabel NYA, NYM yang dipasang diatas plafon
dengan mengukur panjang yang terdapat dalam gambar
menurut skala, ditambah dengan 10 cm pada
sambungan/percabangan. Dari pengukuran pada gambar
rencana dibutuhkan 77,50 m kabel NYA, NYM diatas plafon
dan ditambah dengan kabel-kabel yang ditarik dalam pipa :
77,50 + 48,30 = 125,80 m ditambah 10% menjadi 125,80 +
12,58 = 138,38 m
Dalam perdagangan 1 rol kabel NYA, NYM panjangnya 100
m, jadi untuk keperluan kabel tersebut dapat dibeli 1,5 rol
kabel NYA, masing masing untuk 1,5 rol warna merah, 1,5
rol warna hitam dan 1,5 rol kabel grounding (pentanahan)
warna bergaris hijau kuning.
4

Tabel 1. Estimasi Kebutuhan Bahan dan Harga.
Jumlah
No Nama Bahan Volume Satuan Harga
Satuan
Harga
1 Saklar tunggal Broco 6 buah Rp …… Rp ……
2 Saklar seri Broco 1 buah Rp …… Rp ……
3 Kotak kontak Broco 5 A, 250 V 2 buah Rp …… Rp ……
4 Kawat snoer 25 meter Rp …… Rp ……
5 Kotak sekering 1 fasa 1 group 1 buah Rp …… Rp ……
6 Pipa PVC 5/8
5 batang Rp …… Rp ……

7 Tule 20 buah Rp …… Rp ……
8 Klem Pipa PVC 5/8
80 buah Rp …… Rp ……

9 Las dop 20 dos Rp …… Rp ……
10 T-dos (smbungan) 18 buah Rp …… Rp ……
11 Sekrup kayu 4 dos Rp …… Rp ……
12 Kabel NYA/NYM 2 x 2,5 mm
2
a. merah 1,5 rol Rp …… Rp ……
b. hitam 1,5 rol Rp …… Rp ……
c. hijau kuning 1,5 rol Rp …… Rp ……
13 Biaya penyambungan 450 Rp …… Rp ……
Jumlah
Rp ……
Estimasi Tenaga Kerja dan Upah
Pemasangan instalasi listrik mengacu pada gambar rencana dan
dimana komponen/bahan-bahan akan dipasang. Pemasangan kabel listrik
dan pipa kabel dilakukan oleh tenaga kerja yang ahli dan dibantu oleh
tenaga pembantu. Untuk mengerjakan instalasi listrik tersebut diperlukan 2
orang tukang listrik dan 1 orang pelaksana selama 6 hari, dengan
perincian upah sebagai berikut :
1 orang pelaksana per hari = Rp…………; 6 hari = Rp……….
2 orang tukang listrik per hari = Rp…………; 6 hari = Rp……….+
Jumlah = Rp……….
5

Tabel 2. Format Analisis Pelaksanaan Pekerjaan
Harian/Mingguan
No Jenis Pekerjaan
I II II IV V VI
1
Memasang pipa PVC
2
Memasang kabel dalam pipa PVC
3
Memasang saklar dan kotak kontak
4
Memasang kotak sekering
5
Memasang lampu plafon dan lampu
gantung
6
Pemeriksaan dan pengujian hasil
pemasangan instalasi listrik
Biaya Perencanaan dan Adminitrasi
Ongkos perencanaan dan administrasi : Rp…………
Biaya tak terduga kira-kira 10 % : Rp…………
Keuntungan 8% -20% : Rp…………+
Jumlah : Rp…………
Lembar Latihan
Buatlah rencana anggaran biaya serta kebutuhan bahan instalasi
rumah/gedung seperti Gambar 2 meliputi :
a. Jumlah saklar
b. Jumlah stop kontak
c. Jumlah panjang kabel penghantar
d. Panel hubung bagi berikut isinya
e. Harga masing-masing kompo nen/bahan
f. Harga pemasangan pertitik
g. Biaya pelaksanaan pekerjaan
h. Biaya tenaga kerja dan upah
i. Biaya keseluruhan instalasi beserta jaringan instalasi listriknya.
6

13. 00
5. 00
4.00
4. 00
D apur
R . T i d u r
R. T i d u r
KM
R. Ta m u
R. Al a t
R . Ti d u r U ta m a
3.50
4.00
2. 50
Gambar 2. Denah Rumah Tinggal
7

KEGIATAN BELAJAR 2
ANALISIS KEBUTUHAN BAHAN DAN BIAYA
Lembar Informasi
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS/BESTEK)
Menganalisis kebutuhan bahan dan biaya instalasi listrik
penerangan rumah tinggal merupakan kegiatan seorang perencana untuk
menghitung unit komponen atau bahan instalasi, pemipaan,
pengkabelan,saklar dan kotak kontak serta papan hubung bagi dengan
gambar rencana.
Pekerjaan Listrik
Pekerjaan listrik dalam instalasi meliputi pengadaan, pemasangan
instalasi listrik dan daya, pengujian, pengesahan dari semua
peralatan/material atau pengadaan dan pemasan gan peralatan/material
yang menunjang/mendukung sehingga sistem instalasi akan bekerja
dengan baik. Sistem instalasi yang dimaksud meliputi :
1. Instalasi pentanahan.
2. Pengadaan dan pemasangan instalasi kabel feeder tegangan
rendah.
3. Pengadaan dan pemasangan insatalasi panel utama dan panel
cabang.
4. Pemasangan dan pengadaan kebel di dalam maupun di luar
gedung.
5. Pemasangan dan pengadaan instalasi penerangan dan tenaga,
termasuk fixture, saklar dan kotak kontak.
8

Penggunaan Material
Semua material/bahan yang digunakan/dipasang dari jenis material
yang berkualitas terbaik dalam keadaan baru (tidak dalam keadaan rusak
atau afkir). Sesuai dengan mutu dan standar yang berlaku, baik standar
nasional maupun internasional.
Analisis Biaya Instalasi
Analisis biaya instalasi meliputi bahan instalasi, upah tenaga kerja
dan biaya tak terduga dan keuntungan. Jumlah biaya instalasi listrik mahal
dan murahnya tergantung dari jenis bahan yang digunakan, jenis
pekerjaan, ketrampilan para tenaga kerja, dan alat-alat atau bahan yan g
digunakan.
Komponen atau Bahan
Kawat penghantar listrik yang dipergunakan adalah jenis kabel
NYA, NYM dan NYY untuk kabel pentanahan. Jumlah titik-titik penerangan
pada tiap -tiap ruang disesuaikan dengan kebutuhan intensitas
penerangan dalam ruangan yang diinginkan. Dalam perhitungan jumlah
titik lampu dalam suatu ruangan ada beberapa ketentuan yang perlu
diperhatikan antara lain :
1. Luas ruangan
2. Intensitas penerangan yang dibutuhkan
3. Tinggai bidang kerja
4. Tinggi plafon
5. Luminasi lampu yang dipancarakan
9

Lembar Kerja
Alat dan Bahan
1. Komputer dan plotter program AutoCAD ...................... 1 unit
2. Penghapus ................................ ................................ ..... 1 buah
3. Rapido 0,2, 0,4, dan 0.8 ................................ ................. 1 unit
4. Kertas gambar manila/kalkir A3 ................................ .... 1 lembar
5. Meja gambar ................................ ................................ .. 1 unit
6. Mal simbol-simbol elektroteknik................................ ..... 1 buah
7. Katalog fixture lampu ................................ ..................... 1 buah
8. Katalog kabel standar PLN dan SII ................................ 1 buah
9. Katalog harga MCB................................ ........................ 1 buah
10. Katalog saklar dan kotak kontak ................................ .... 1 buah
11. Katalog lampu Philips/merk lain ................................ .... 1 buah
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1. Gunakan peralatan praktek dengan hati -hati dan benar !
2. Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar
kegiatan belajar !
3. Hati-hati dalam melakukan praktik !
Langkah Kerja
1. Siapkanlah alat dan bahan yang akan digunakan untuk percobaan !
2. Periksalah alat dan bahan sebelum digunakan dan pastikan semua
alat dan bahan dalam keadaan baik !
3. Bacalah gambar denah rumah tinggal sederhana seperti pada
contoh Gambar 3 dengan teliti !
4. Buatlah analisis kebutuhan bahan/komponen instalasi penerangan !
5. Hitunglah perkiraan kebutuhan jumlah titik lampu !
6. Hitunglah perkiraan kebutuhan jumlah saklar !
7. Hitunglah perkiraan kebutuhan jumlah kotak kontak !
8. Hitunglah perkiraan kebutuhan jumlah rol kabel !
10


Gambar 3. Denah Instalasi Listrik
Lembar Latihan
Buatlah denah instalasi gedung atau rumah bertingkat seperti pada
Gambar 4. Buatlah anggaran biaya serta kebutuhan bahan instalasi yang
meliputi :
a. Jumlah saklar
b. Jumlah stop kontak
c. Jumlah panjang kabel penghantar
d. Panel hubung bagi berikut isinya
e. Harga masing-masing komponen/bahan
f. Harga pemasangan pertitik
g. Biaya pelaksanaan pekerjaan
h. Biaya tenaga kerja dan upah
i. Biaya keseluruhan instalasi beserta jaringan instalasi listriknya
11


Gambar 4. Denah Rumah Tinggal
12























LEMBAR EVALUASI
Pertanyaan
Buatlah denah instalasi gedung atau rumah bertingkat seperti pada
Gambar 5. Buatlah anggaran biaya serta kebutuhan bahan instalasi yang
meliputi :
a. Jumlah saklar
b. Jumlah stop kontak
c. Jumlah panjang kabel penghantar
d. Panel hubung bagi berikut isinya
e. Harga masing-masing komponen/bahan
f. Harga pemasangan pertitik
g. Biaya pelaksanaan pekerjaan
h. Biaya tenaga kerja dan upah
i. Biaya keseluruhan instalasi beserta jaringan instalasi listriknya
500
375
375
R.Tidur
R.Tidur
300
375
375
R.Tamu
R.Tamu
WC
150
375
375
R.Makan Dapur
300
250
250
Gambar 5. Denah Rumah Tinggal
13

Kriteria Kelulusan
No Kriteria Skor
(1-10) Bobot Nilai Keterangan
1 Aspek Kognitif 2
2 Kebenaran
2
rangkaian
3
Langkah kerja dan
Syarat lulus :
kecepatan kerja 2
Nilai minimal 70
4
Perolehan data
analisis data dan
3
interpretasi
5 Keselamatan Kerja 1
Jumlah Nilai
14

DAFTAR PUSTAKA
P. Van Harten, E. Setiawan, 1998,
Instalasi Arus Kuat. Jilid I dan II
.
Penerbit Bina Cipta. Bandung.
Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000).
Penerbit Yayasan
PUIL. Jakarta.
Sudarto. 1987.
Teknik Perencanaan dan Pemasangan Instalasi Listrik
.
Penerbit Karya Remaja. Bandung.
15

KOMPNEN INSTALSI LISTRIK

job instalasi perumahan

LAPORAN PRAKTIKUM
INSTALASI PERUMAHAN

INSTALASI RUMAH TEMPAT TINGGAL






OLEH
MEDIA YULIANTON

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2010

I. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat merencanakan perancangan instalasi rumah tempat tinggal
2. Mahasiswa dapat memasang instalasi rumah tempat tinggal

II. TEORI SINGKAT
Dalam merancang instalasi listrik bagi rumah tempat tinggal terdapat berbagai pemecahan. Oleh karena itu, seorang perancang dan pemasang harus memperhatikan beberapa pertimbangan untuk mencapai suatu rancangan yang paling memenuhi persyaratan dari pemilik bangunan atau pemesan.
Beberapa unsur pertimbangan:
1. Keselamatan dan pengamanan
Menurut tujuan utama PUIL 2000 dalam [1.1] ialah terselenggaranya dengan baik pengoperasian instalasi listrik terutama untuk mencegah bahaya listrik
Untuk mencapai tingkat keamanan, beberapa factor pendukung diantaranya adalah:
a. System pengamanan (proteksi)
b. System pembumian
c. Pelaksanaan pemasangan instalasi yang benar
d. Penggunaan komponen instalasi yang memenuhi standar dengan mutu
2. Keandalan
Seorang perancang harus mempertimbangkan apakah akan diperlukan perlengkapan cadangan tenaga darurat, menetapkan beban mana yang tidak boleh terputus sehingga membuat instalasi listrik lebih andal. Adanya gangguan harus dapat segera ditemukan dan diperbaiki.
3. Kapasitas Daya
Pada umumnya system tenaga harus mempunyai kapasitas daya yang dapat melayani beban yang terpasang ditambah dengan kapasitas cadangan untuk mengantisipasi pertumbuhan di hari depan


4. Biaya dan ekonomi
Biaya dari sistem instalasi merupakan presentasi yang kecil (7% sampai 15%) dari biaya bangunan. Sistem instalasi sebagai hasil perancangan dengan biaya yang paling rendah
5. Perkembangan teknik dan kemungkinan perluasan
Seorang perancang akan memperhatikan kecenderungan perkembangan teknik, kondisi khusus dari lokasi, keinginan dan persyaratan penghuni rumah dan kemungkinan akan adanya perluasan instalasi dikemudian hari.
6. Instalasi, operasi dan pemeliharaan
Setelah instalasi terpasang pengguna instalasi harus dapat mengoperasikan dan memelihara instalasi harus ditempatkan diruangan yang terjangkau sehingga pengoperasian dan pemeliharaan dapat mudah dilaksanakan tanpa yang tinggi.
7. Standar dan peraturan
Perancang harus mengetahui standar dan peraturan yang belaku yang langsung berhubungan dengan instalasi maupun peraturan pemerintah daerah dan lingkungan
8. Persyaratan khusus
Spesifikasi dan persyaratan yang diterima pemesan yang harus dipenuhi seperti: penjadualan pemasangan, pengadaan material dan lain persyaratan seperti pencemaran lingkungan dan estetika.
Instalasi listrik berfungsi untuk menyalurkan energi listrik ke titik beban seperti: lampu, peranti, perlengkapan, mesin atau motor listrik. Untuk melayani berbagai beban listrik tersebut harus tersedia sejumlah titik lampu dan titik kotak kontak yang memadai agar penggunaan kabel sambungan yang berakhir di kotak kontak ganda sejauh mungkin dihindari. Terijaknya kabel sambung ini sehingga kabel menjadi lecet merupakan sumber bahaya listrik.
Penempatan titik beban dan saklar
1. Penempatan titik lampu
Penempatan titik lampu penting untuk memperoleh hasil penerangan yang di ingini


2. Penempatan titik kotak kontak
Kotak kontak sebaiknya ditempatkan didekat ujung dinding di tengah untuk menghindari terhadap terhalangnya karena penempatan mebel atau lemari besar , tidak diperkenankan memasang kotak kontak di dekat pintu lebih kurang 1.5 m diatas lantai
3. Penempatan saklar dinding
Saklar ditempatkan setelah pada posisi engkol pintu agar mudah menghidupkan lampu apabila membuka pintu. Pada umumnya saklar dipasang, namun untuk keperluan yang praktis boleh direndahkan.
Rekomendasi penempatan titik beban dan saklar
Pintu masuk utama
• Titik penerangan
Satu titik lampu perlu dipasang di depan pintu masuk utama ke rumah, untuk menerangi wajah orang yang berdiri di pintu atau menerangi tangga naik ke rumah. Untuk mengendalikan lampu tersebut dipasang saklar di dekat pintu masuk utama di sebelah dalam rumah
• Titik kotak kontak
Suatu kotak kontak sebaiknya dipasang di dinding luar dekat pintu masuk untuk memungkinkan dipasang lampu berdiri portable jika diperlukan penerangan luar tambahan atau untuk mesin atau perkakas listrik. Sebaiknya kotak kontak dikendalikan dengan saklar dari dalam rumah.
Ruang keluarga
• Titik penerangan
Suetu peneranganumum perlu diadakan yang dapat diberikan oleh luminer langit-langit atau luminer dinding. Saklar untuk penerangan ditempatkan di dekat pintu masuk atau dekat pintu ke kamar tidur
• Titik kotak kontak
Pada dinding bebas ini ditempatkan kotak kontak, sebaiknya tiap 2-2.5 m satu sama lain. Kotak kontak juga perlu disediakan untuk perlengkapan audio, video dan untuk pengisap debu atau peranti portable lainnya. Kotak kontak khusus perlu disediakan jika dipasang penyaman udara (AC) dinding.
Ruang makan
• Titik penerangan
Setiap ruang makan harus mempunyai sekurang-kurangnya satu titik penerangan yang dikendalikan dari saklar diding. Titik penerangan ini ditempatkan di atas pusat meja makan dengan memberikan penerangan langsung
• Titikkotak kontak
Di rumah modern sering kali di ruang makan ditempatkan meja/lemari pelayanan, lemari es dan penyedia air dingin/panas (dispenser).di atas lemari pelayanan dapat dipasang penggarang roti, oven mikro wave, blender , jicer, dsb. Untuk semua itu perlu disediakan kotak kontak secukupnya dan diperhitungkan kemungkinan bekerjanya beberapa peranti tersebut secara bersamaan. Kotak kontak dapat dipasang dengan jarak dekat lebih kurang 1.2 m satu sama lain dan di tempatkan 20:30 cm di atas landasan atas lemari pelayanan
Ruang tidur
• Titik penerangan
Luminer yang dipasang di atas atau di kiri cermin dapat berfungsi sebagai penerangan umum. Untuk pengendalian saklar di pasang dekat ujung kepala tempat tidur yang mengendalikan semua lampu di ruang tidur
• Titik kotak kontak
Kotak kontak ditempatkan di kedua sisi tempat tidur untuk kemudahan. Tambahan kotak kontak disediakan pada dinding yang masih terbuka setiap 2 m satu sama lain. Kotak kontak tambahan untuk di sambung ke AC



Kamar mandi dan toilet
• Titik penerangan
luminer biasa dipasang di atas atau di kedua sisi cermin. Semua titik penerangan dikendalikan dari saklardinding di luar kamar mandi yang mudah dijangkau jika akan membuka pintu kamar mandi
• Titik kotak kontak
Satu kotak kontak ditempatkan di dekat cermin, 100 sampai 150 cm di atas lantai untuk keperluan pengering rambut atau mesin cukur listrik. Lantai kamar mandi sebaiknya di usahakan kering, kecuali di ruang tertutup pancoran air dan bak rendam.
Pemanas air sebaiknya ditempatkan diluar kamar mandi. Semua kotak kontak sudah barang tentu haurs dilengkapi dengan kontak pengaman dan selain itu sangat direkomen dasikan bahwa semua kotak kontak tersebut diamankan dengan GPAS.
Pengaman hubung tanah
Pengaman hubung tanah untuk rumah satu keluarga yang berdiri sendiri, elektroda pipa/elektroda batang /penguatan fondasi yang di las tembus.
Pengelompokan beban
Beban yang terdapat dalam rumah dan bangunan beragam sesuai dengan keadaaan penghuni dan jenis bangunannya. Untuk rumah tempat tinggal beban dikelompokkan menjadi:
1. Penerangan : luar dan dalam
2. Peranti rumah : untuk memasak, mendinginkan, mengolah makanan, mencuci piring dan pakaian, dsb.
3. System air : pompa air, pemanas air, penyedot air, dsb
4. Aneka beban : pesawat audio-visual, motor pembuka pintu system otomatik, dsb



Pengenalan alat dan bahan
1. PHB utama satu fasa
Untuk instalasi rumah berdaya kecil misalnya 450 VA PHB utama hanya berupa satu kotak pengaman lebur dengan sakelar kendalinya untuk melayani satu sirkit akhir yang terdiri atas beberapa titik lampu dandua kotak kontak. Sebagai alternatif untuk saklar dengan pengaman arus atau pengaman lebur dapat digunakan pemutus sirkit mini.
Saklar masuk harus mempunyaikemampuan minimum 10 A dan arus minimum sama besar dengan arus nominal penghantar masuk. Saklar masukdapat diganti dengan pemisah, asalkan pada setiap sirkit keluar dipasang saklar keluar [6.2.4.3]. Saklar masuk pada PHB harus diberi tanda pengenal khusus sehingga mudah dikenal dan dibedakan dari saklar lain. [6.2/4.5].
Ketentuan mengenai PHB harus memenuhi [6.2] dan beberapa ayat yang penting :
• PHB harus ditata dan dipasang sedemikian hingga pemeliharaan dan pelayanan mudah dan aman dicapai. [6.2.1.2]
• Penyambungan saluran masuk dan saluran keluar pada PHB harus menggunakan terminal agar penyambungan dengan komponennya dapat dilakukan dengan mudah, teratur dan aman. [6.2.1.4].
• Semua mur-baut dan komponen dari logam dan berfungsi sebagai penghantar harus dilapisi logam pencegah karat untuk menjamin kontak listrik yang baik. [6.2.1.9].
• Tiap penghantar fasa, penghantar netral dan penghantar atau rel pengaman/pembumi harus dapat dibedakansecara mudah dengan warna atau tanda. [6.2.3.2].

2. Saluran penghantar
Di PHB utama konsumen tenaga listrik dari PLN diterima melalui saluran utama konsumen dan dibagikan melalui sirkit akhir ke berbagai titik beban atau melalui sirkit cabang ke PHB cabang lain. Saluran penghantar untuk sirkit akhir dan sirkit cabang dapat dilaksanakan dengan kabel NYM atau kabel NYA dalam pipa instalasi, dengan cara tertanam dibawah permukaan dinding sehingga tidak tampak atau dengan cara tampak pada permukaan dinding.
Penyaluran selanjutnya di atas plafon dapat dilaksanakan dengan cara:
1. Kabel rumah NYA di atas rol isolator
2. Kabelrumah NYA dalam pipa
3. Kabel NYMberinti banyak

3. Pipa instalasi
Pipa instalasi harus terbuat dari bahan yang tahan terhadap tekanan mekanis, tahan terhadap panas, tidak menjalar nyala api dan tahan kelembapan, misalnya baja, PVC atau bahan lain sederajat.[7.8.3.2]. permukaan pipa bagian dalam dan luar haruslah licin dan rata tidak berlobang atau mempunyai tonjolan yang tajam. Bagian dalam maupun luar pipa harus dilindungi secara baik terhadap karat. [7.8.3.3/2]. Pada ujung bebas pipa baja uang biasanya tajam harus dipasang selubung [tule]. Untuk pipa PVC tidak diperlukan tule.
Pipa terdapat sebagai pipa sorong dan pipa ulir. Pipa sorong dapat diperpanjang dengan benda sambung atau sok, atau disambung dengan benda bengkok 90o atau dengan benda siku (knie) atau setengah siku.
Pencabangan, penyambungan atau persilangan pengahantar dalam pipa instalasi dilaksanakan pada kotak kontak khusus seperti T, kotak silang. Penyambungan dan pencabangan penghantar dilaksanakan secara las dengan tutup las (lasdop). Dalam tutup las dua atau tiga ujung penghantar yang sudah dikupas dipuntirkan dengan ulir kawat sehingga diperoleh sambungan yang baik.
Besarnya kotak harus disesuaikan untuk dapat menyimpan sejumlah tutup las dan masih dapat menutup kotak dengan rapih.
Saluran pipa dipasang terpendam dalam tembok atau terpasang pada permukaan diding.

4. Saklar lampu
Mengoperasikan saklar lampu yang paling sederhana adalah dengan satu gerakan (menekan, mengungkit, memutar, memijat, menarik lantai) yang mengakibatkan menutupnya kontak dalam saklar sehingga lampu yang dikendalikannya menyala. Dengan gerakan berikutnya yang sama sepertidi atas kontak dalam saklar dibuka dan lampu padam. Kebanyakan saklar lampu mempunyai satu kutub sebagai sumber tegangan yang dioperasikan dengan satu gerakan tadi.
Pengelompokan saklar:
1. Saklar dengan satu kutub (saklar tunggal/)
Saklar yang mengendalikan satu titik lampu
2. Saklar seri
Saklar seri digunakan untuk mengendalikan lampu-lampu dalam satu luminer. Dengan menggerakkan tuas T1 lampu L1 munyala. Dengan menggerakkan tuas T2 kelompok lampu L2 menyala.
3. Saklar tukar (hotel)
Mengendalikan satu lampu dari dua tempat secara bebas. Lampu terletak diantara kedua saklar tukar. Misalnya saklar pertama S1terletak di pintu masukke kamar dan saklar kedua S2 ditempatkan dekatdi tempat tidur.
4. Saklar silang
Saklar yang dapat mengubah kadaan lampu secara bebas. Saklar silang berada diantara saklar tukar dan saklar silang ini dapat mengendalikan lampu secara bebas. Jika saklar silang diubah kedudukannya lampu akan padam dan akan menyala lagi jika salah satu saklae tukar T1 , saklar silang S atau saklar tukar T2 diubah kedudukannya.
Berdasarkan cara pemasangannya, saklar dibedakan atas pemasangan yang menonjol atau saklar yang tertanam rata dengan permukaan dinding atau saklar pendam. Selain itu sehubungan dengan keadaan lingkungannya terdapat saklar biasa, saklar tertutup, saklar kedap debu, saklar kedap air tetes, saklar kedap air dan saklar kedap letusan. Elemen saklarnya sama, hanya selungkupnya yang berlainan.
5. Kontak tusuk
Tusuk kontak harus terbuat dari bahan yang tidak mudah terbakar, tahan lembab dan secara mekanik cukup kuat [5.4.1.2.1]. tusuk kontak untuk kuat arus 16 A ke bawah pada tegangan rumah, boleh terbuat dari bahan isolasi yang tahan terhadap arus hambat. [5.4.1.2.3]. sambungan antara tusuk kontak dan kabel fleksibel harus baik. [5.4.1.3]
Pada kotak kontak dan tusuk kontak harus tercantum tegangan tertinggi dan arus terbesaryna gdiperbolejkan. [5.4.1.5]. tusuk kontak untuk tegangan domestic tidak boleh digunakan untuk menjalankan dan mematikan perlengkapan listrik dengan daya lebih dari 2 KW dengan arus pengenal arus pengenal lebih dari 16A. [5.4.1.6].
Rumah logamkotak kontak dan atau tusuk kontak harus dihubungkan dengan kontak pembumian. [5.4.1.8.1]. ketentuan di atas tidak berlaku untuk kotak kontak dalam ruangan dengan lantai berisolasi,seperti lantai kayu, yang disekitarnya tidak terdapat bagian konduktif seperti instalasi airatau gas uang terhubung ke bumi dan dapat tersentuh. [5.4.1.8.3]. juga tidak berlaku bagi kotak kontakuntuk dihubungkan dengan peranti listrik yang mempunyai isolasi pengaman. Satu tusuk kontak hanya boleh dihubungkan dengan satu kabel randah. [5.4.1.9.3]
Dalam ruang akumulator dan ruang yang mengandung gas yang dapat meledak, kontak tusuk harus dari konstruksi sedemikian hingga tusuk kontaknya tidak dapat dimasukkan atau dilepaskan dalam keadaan bertegangan, dandalam keadaan terhubung tidak dapat menimbulkan bunga api karena getaran. [5.4.2.3]
Kotak kontak harus dipasang tidak kurang setinggi mimimum1,25 m dari lantai[8.17.2.4.2]. jika dipasang kurang dari 1.25 m kotak kontak harus ditutup.


6. Fitting lampu
Fitting atau pemegang lampu terdiri atas badan atau pangkal uang berlubang [socket] tempat untuk dipasangannya lampu dan suatu penutup. Badan dan penutup biasanya dipersatukan dengan hubungan ulir untuk memudahkan melaksanakan hubungan dengan kabel lampu.
Cara memasang lampu dapat dilaksanakan dengan memutar ulir pada fitting Edison atau dengan cara sangkur bayonet dengan memasukkan dan memutar lampu seperempat prtaran pada fitting Swan.
Pada pemasangan lampu terdapat bahaya jika jari terkena ulir lampu ketika lampu sedang dimasukkan. Untuk menghindari hal ini terjadi maka kawat lampu yang dihubungkan pada ulir fitting lampu jangan kawat fasa, tetapi penghantar netral.
Standarisasi ulir
Ulir sekrup pada lampu dan pemegang lampu distandarkan. Yang lazim dipakai adalah standar Edison E27 (garis tengah ulir adalah 27 mm). patron pengaman lebur sampai 25 A juga menggunakan standar ini. Untuk lampu kecil, seperti lampu lilin, lampu pajangan kecil digunakan ulir mignon kecil g14. Sedangkan untuk lampu dengan watt yang besar digunakan ulir Goliath E 40.
7. Elektode bumi dan penghantar bumi
Elektrode bumi ialah penghantar yang ditanam dalam bumi dan mem-buat kontak langsung dengan bumi. Penghantar bumi yang tidak berisolasi yang ditanam dalam bumi dianggap sebagai bagian dari elektrode bumi.
Sebagai bahan elektrode digunakan tembaga, atau baja yang digalvanisasi atau dilapisi tembaga sepanjang kondisi setempat tidak mengharuskan memakai bahan l ain (misalnya pada perusahaan kimia). [3.18.4.1].

Resistansi pembumian [3.18.3.2]
1) Resistansi pembumian dari elekrode bumi tergantung pada jenis dan keadaan tanah atau nilai resistans jenis table berikut yang disertai ukuran dan susunan elektrode.
Resistansi jenis tanah
Jenis
tanah Tanah
rawa Tanah liat dan tanah ladang Pasir
basah Kerikil
basah Pasir dan kerikil kering Tanah batu
Resistans jenis
(ohm-m)
30
100
200
500
1000
3000

2) Resistansi pembumian suatu elektrode harus dapat diukur. Untuk keperluan tersebut penghantar yang menghubungkan setiap elektrode bumi atau susunan elekrode bumi harus dipasang sambungan yang dapat dilepas untuk keperluan pengujian resistansi pembumian, pada tempat yang mudah dicapai, dan sedapat mungkin memanfaatkan sambungan yang karena susunan instalasinya memang harus ada.
Sambungan penghantar bumi dengan elekrtode bumi harus kuat secara mekanis dan menjamin hubungan listrik dengan baik, misalnya dengan menggunakan las, klem, atau baut kunci yang tidak mudah lepas. Klem pada elekrtode pipa harus menggunakan baut dengan diameter minimal 10 mm.
Electrode batang dimasukkan tegak lurus ke dalam tanah dan panjangnya disesuaikan dengan resistansi pembumian yang diperlukan. Resistansis pembumiannya sebagian besar tergantung pada panjangnya dan sedikit bergantung pada ukuran penampangnya.




III. ALAT DAN BAHAN
ALAT
1. Tang kombinasi
2. Tang kupas
3. Tang potong
4. Palu besi
5. Pahat besi
6. Obeng
7. Slang pengukur ketinggian
8. Meteran pisau instalasi
9. Gergaji besi
10. Multi meter
11. Testpen
BAHAN
1. Saklar tunggal
2. Saklar seri
3. Saklar silang
4. Kotak kontak
5. Tekong
6. Lasdop
7. Pipa PVC
8. Isolasiban
9. Lampu TL
10. Lampu pijar
11. Kwh meter 1 fasa
12. Switch utama(MCB)
13. Fitting duduk
14. Fitting gantung
IV. GAMBAR KERJA



















Kesehatan dan keselamatan kerja
1. Gunakan peralatan praktek dengan hati-hati dan benar!
2. Periksalah semua komponen yang akan digunakan, apakah masih utuh
3. Dalam memasang komponen-komponen yang membutuhkan keselamatan kerja yang teliti, lakukan pada langkah terakhir
4. Supaya jangan terjadi sengatan arus listrik diwaktu memasang lampu pijar, kabel fasa dihubungkan pada bagian tengah fitting
5. Rangkaian instalasi yang akan dihubungkan dengan sumber arus listik, sebelumnya harus di cek kebenarannya dengan multimeter atau megger

V. LANGKAH KERJA
1. Survey lapangan ke tempat lokasi bangunan serta menggambar denah rumah
2. Menentukan letak/penempatan (titik lampu, saklar, kotak kontak) dan jumlah titik beban yang akan dipasang dengan membuat single line diagramnya.
3. Buatlah analisis kebutuhan bahan komponen instalasi penerangan
4. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk praktek
5. Periksalah alat dan bahan sebelum digunakan dan pastikan semua alat dan bahan dalam keadaan baik
6. Bacalah gambar denah rumah tempat tinggal dengan teliti
7. Karena rumahnya terbuat dari batu bata, maka bata perlu dibobok dulu sebelum pemasangan pipa guna saluran yang dipasang tidak tampak
8. Hitunglah perkiraan kebutuhan jumlah titik lampu, saklar, kotak kontak, dan jumlah rol kabel
9. Potonglah pipa dan kabel sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan
10. Pasanglah tekong di dinding yang telah ditandai
11. Pasanglah saklar tunggal, saklar seri, saklar tukar, kotak kontak, dan fitting. Kemudian hubungkan ujung-ujung yang telah dikupas sesuai dengan sifat penghantarnya dengan terminalnya
12. Pasanglah MCB pada posisiyang telah ditandai, hubungkan ujunh-ujung kabel dengan terminalnya
13. Periksalah rangkaian yang telah dipasang apakah telah benar !
14. Jika rangkaian saudara telah benar, tutuplah semua sambungan kabel yang ada dalam kotak cabang dengan isolasiban dan lasdop
15. Pasangkan lampu TL ataupun lampu pijar

VI. ANALISIS
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat
Menganalisis kebutuhan bahan dan biaya instalasi listrik penerangan rumah tempat tinggal merupakan kegiatan seorang perencana untuk menghitung unit komponen atau bahan instalasi, pemipaan, pengkabelan, saklar dan kotak kontak serta papan hubung bagi dengan gambar rencana.
Pekerjaan listrik
Pekerjaan listrik dalam instalasimeliputi pengadaan, pemasangan instalasi listrik dan daya,pengujian, pengesahan dari semua peralatan material atau pengadaan dan pemasangan peralatan material yang menunjang mendukung sehingga system instalasi akan bekerja dengan baik. Sistem instalasi yangdimaksud meliputi:
1. Instalasi pentanahan
2. Pengadaan danpemasangan instalasi kabel feeder tegangan rendah
3. Pengadaan dan pemasangan instalasi panel utama dan panel cabang
4. Pemasangan dan pengadaan kabel di dalam maupun di luar gedung
5. Pemasangan dan pengadaan instalasi penerangandan tenaga, termasuk fixture, saklar dan kotak kontak
Penggunaan material
Semua material bahan yang digunakan dpasang dari jenis materialyang berkualitas terbaik dalam keadaan baru ( tidak dalam keadaan rusak atau afkir). Sesuai dengan mutu dan standar nasional maupun internasional.
Analisis biaya listrik
Analisis biaya instalasi meliputibahan instalasi, upah tenaga kerja dan biaya tak terdugadan keuntungan. Jumlah biaya instalasilistrik mahal atau murahnya tergantung dari jenis bahan yang digunakan, jenis pekerjaan, keterampilan para tenaga kerja, dan alat-alat atau bahanyang digunakan.
Komponen atau bahan
Kawat penghantar listrik yang dipergunakan adalah jenis kabel NYA, NYM dan NYY untuk kabel pentanahan. Jumlah titik-titik penerangan pada tiap-tiap ruang disesuaikan dengan kebutuhan intensitas penerangan yang diinginkan. Dalamperhitungan junlah titik lampu dalam suatu ruangan ada beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan antara lain:
1. Luas ruangan
2. Intensitas penerangan yang dibutuhkan
3. Tinggi bidang kerja
4. Tinggi plafon
5. Luminasi lampu yang dipancarkan
Identifikasi kebutuhan komponen instalasi listrik
Mengidentifikasi dan menganalisis kebutuhan komponen atau bahan instalasi listrik merupakan pekerjaan yang mengacu pada hasil dalam suatu perencanaan produk yang dihasilkan gambar dan analisa. Gambar adalah teknik yang diwujudkan dalam kesepakatansimbol. Gambar dapat juga berupa sket, gambar perspektif, gambar proyeksi, gambar denah serta gambar situasi. Sedangkan analisa adalah seperangkat perhitungan yangberangkat dari perbandingan teknis. Jenis analisa dapat berupa analisa daya listrik, analisa lingkungan/bangunan sipil, analisa kebutuhan bahan komponen instalasi sertauraian sebagai pelengkap yang meliputi penjelasan tentang tata cara pemasangan peralatan/bahan.


Gambar rencana instalasi
Instalasi penerangan rumah tempat tinggal terdiri dari…..buah titik lampu dan …. Kotak kontak, denah rumah terdiri atas ruang tamu, ruang makan, 2 kamar tidur, dapur dan kamar mandi/WC. Saklar-saklar yang digunakan terdiri dari ..saklar tunggal untuk setiap lampu, saklar silang untuk lampu di kamar tidur, saklar seri untuk 2 lampu yang terpasang di ruang tamu dan ruang teras depan.
Dari gambaran di atas, pemasangan segera dapat langsung dilaksanakan setelah gambar tersebut diajukan ke PLN dan mendapat pengesahan. Untuk pemasangan instalasi listrik tersebut dapat dilaksakan oleh instalatir atau Biro Teknik Listrik (BTL),disamping gambar rencana, seorang Biro Teknik Listrik atau instalatirharus membuat analisiskebutuhan bahan-bahan instalasi listrik yangdiperlukan sreta ongkos-ongkoslainnya yang nanti akan di ajukan kepada konsumen / pelanggan.
Analisis kebutuhan bahan-bahan instalasi
Berdasarkan gambar, dapat di analisis kebutuhan bahan komponen instalasi listrik antara lain:
1. 6 buah saklar tunggal, 1 buah saklar seri, 4 buah saklar tukar, 7 buah kotak kontak
2. Untuk 10 titik lampu dibutuhkan : 11 buah roset dan 10 buah fitting
3. Instalasi yang dipasang direncanakan sistem 1 fasa, 2 group maka hanya dibutuhkan PHB yang lengkap dari 6 Ampere.
4. Pipa PVC instalasi.
Pemasangan instalasi listrik denganpipa PVC, menurut peraturan PUIL adalah pemasangan saklar pada dinding paling rendah 1,5 meter dari lantai, dengan demikian juga dengan kotak kontak. Sedangkan PHB 1,7 meter dari lantai. Tinggi antara lantai sampai plafon adalah 4 meter. Jadi setiap saklar memerlukan pipa 4 – 1,5 = 2,5 meter, sehingga untuk 6 buah saklar tunggal, 1 buah saklar seri, 4 buah saklar tukar, 7 buah kotak kontak dan 2 buah dibutuhkan ( 6 + 1 + 2 + 1 ) x 2 m = 20 m. Pipa yang digunakan ukuran 5/8 Dalam perdagangan 1 batang”. pipa PVC panjangnya 4 m, sehingga diperlukan pipa PVC sebanyak 20 : 4 = 5 batang.
5. Pada setiap ujung pipa harus dipasang tule, sehingga diperlukan10 x 2 = 20 tule.
6. 10 cm dari saklar, kotak kontak, kotak sekering harus dipasang klem -klem. Satu batang pipa PVC memerlukan 4 klem, sehingga dibutuhkan sebanyak 4 x 10 = 40 buah klem. Setiap klem membutuhkan 2 buah sekrup, sehingga dibutuhkan sekrup sebanyak 2 x 40 buah = 80 buah.
7. Menurut gambar rencana Gambar 1, dibutuhkan percabangan/penyambungan sebanyak 16 percabangan, sehingga dibutuhkan 16 kotak sambung.
8. Kabel penghantar yang diperlukan.
a. Kebel NYA, NYM biasanya dari tembaga berada dalam pipa PVC. Untuk ini dihitung menurut panjangnya pipa PVC ditambah untuk 10 cm pada sambungan-sambungan dari saklar-saklar, kotak kontak dan kotak sekering. Cara menghitung adalah sebagai berikut :6 buah saklar = 6 x 2 x 2,1 m = 25,20 m
1 buah saklar seri = 1 x 3 x 2,1 m = 06,30 m
2 buah kotak kontak = 2 x 3 x 2,1 m = 12,60 m
1 kotak sekering = 1 x 2 x 2,1 m = 04,20 m +
Jumlah = 48,30 m
b. Menghitung kabel NYA, NYM yang dipasang diatas plafon dengan mengukur panjang yang terdapat dalam gambarmenurut skala, ditambah dengan 10 cm pada sambungan/percabangan. Dari pengukuran pada gambar rencana dibutuhkan 77,50 m kabel NYA, NYM diatas plafon dan ditambah dengan kabel-kabel yang ditarik dalam pipa : 77,50 + 48,30 = 125,80 m ditambah 10% menjadi 125,80 +12,58 = 138,38 m
Dalam perdagangan 1 rol kabel NYA, NYM panjangnya 100m, jadi untuk keperluan kabel tersebut dapat dibeli 1,5 rolkabel NYA, masing masing untuk 1,5 rol warna merah, 1,5 rol warna hitam dan 1,5 rol kabel grounding (pentanahan) warna bergaris hijau kuning.