Sabtu, 12 Juni 2010

teknik iluminasi

LAMPU SODIUM TEKANAN RENDAH

A.TUJUAN

Setelah melaksankan praktikum ini,diharapkan mahasiswa mampu :
1. Merangkai rangkaian lampu sodium tekanan rendah dengan alat ukur (volt meter,ampere meter,ampere meterdan cos ф meter
2. Memahami dan mengetahui karakteristik lampu sodium tekanan rendah dengan perubahan waktu
3. Menganalisa hasil eksperimen cara kerja lampu sodium tekanan rendah

B.TEORI SINGKAT

Lampu sodium tekanan rendah adalah salah satu lampu hemat energi yang banyak dipakai untuk penerngan jalan maupun penerangan tempat-tempat lainnya hal ini disebabkan karena fluk cahaya yang tinggi yaitu ± 200 lm/w dan luminansi yang rendah sehingga tidak menimbulkan kesilauan,namun efek warna yang dihasilkan cahaya lampu ini memang kurang baik karena menghasilkan warna kuning.Tetapi warna ini mempunyai daya tembus yang tinggi pada daerah berkabut.lampu ini banyak digunakan pada daerah industri,lapangan parkir dan penerangan jalan.

Lampu ini memiliki dua tabung bagian dalam berbentuk “U” .Tabung U berisi cairan sodium ditambah dengan gas neon dan 1% argon sebagai gas Bantu serta dilengkapi dengan dua buah elktroda yang dilapisi dengan tungsten.Pada tabung U terdapat tonjolan-tonjolan yang berfungsi untuk mengumpulkan (mengembunkan) cairan sodium apabila tabung menjadi dingin setelah lampu dimatikan.Tabung bagian luar adalah tabung pelindung yang berfungsi untuk mempertahankan suhu kerja pada tabung U.

C.ALAT DAN BAHAN
1. Armatur SRC 202 9111 175 802
2. Lampu sodium tekanan rendah (SOX 90 watt)
3. Transformator bocor B5 x 90 H26,SOX 90 w
4. Capasitor 9,6 μF
5. Voltmeter 0-500 Volt
6. Ampere meter 0-5 Ampere
7. Cosphi meter













D.GAMBAR RANGKAIAN


E.PROSEDUR KERJA
1. Buatlah rangkaian lampu sodium tekanan rendah
2. hidupkan lampu dan amati proses terbangkitnya cahaya dengan interval waktu 15 detik ,catatlah perobahan yang terjadi dalam table pengamatan
3. setelah lampu menyala normal matikan lampu trersebut dan hidupkan secepatnya kembali,catat apa yang terjadi.

F.TABEL HASIL PERCOBAAN

No Waktu
(Detik) V
(Volt) I
(Ampere) Cosphi Warna
1 0 220 0.15 0.98 lag Ping kemerahan
2 15 220 0.15 0.98 lag Ping merahnya berkurang
3 30 220 0.15 0.98 lag Ping orange
4 45 220 0.15 0.98 lag Orange muda
5 60 220 0.15 0.98 lag Orange kuning muda
6 75 220 0.15 0.98 lag Orange kuning
7 90 220 0.15 0.98 lag Kuning muda
8 105 220 0.15 0.98 lag Kuning sedikit tajam
9 120 220 0.15 0.98 lag Kuning sedikit tajam
10 135 220 0.15 0.98 lag Kuning
11 150 220 0.15 0.98 lag Kuning
12 165 220 0.15 0.98 lag Kuning
13 180 220 0.15 0.98 lag Kuning
14 195 220 0.15 0.98 lag Kuning
15 210 220 0.15 0.98 lag Kuning
16 255 220 0.15 0.98 lag Kuning terang
Setelah lampu hidup normal,lampu dimatikan dan dihidupkan lagi,lampu langsung menyala.
17 0 220 0.15 0.98 lag Kuning terang
G. EVALUASI
1. proses nyala lampu sodium tekanan rendah adalah dengan cara bertahap yaitu setelah dihidupkan dia tidak langsung hidup dengan cahaya terang (kuning),tetapi dalam setiap detik tertentu seperti pada table percobaan diatas dapat dilihat setiap interval waktu tertentu warnanya akan berubah sampai 255 detik baru dia menghasilkan cahaya kuning terang,dengan kata lain lampu sodium tekanan rendah sudah hidup normal
2. lampu sodium tekanan rendah terbatas penggunaannya pada penerangan jalan dan tempat-tempat tertentu saja karena fluk cahaya yang tinggi yaitu ± 200 lm/w dan luminansi yang rendah sehingga tidak menimbulkan kesilauan,namun efek warna yang dihasilkan cahaya lampu ini memang kurang baik karena menghasilkan warna kuning.Tetapi warna ini mempunyai daya tembus yang tinggi pada daerah berkabut.lampu ini banyak digunakan pada daerah industri,lapangan parkir dan penerangan jalan
3. posisi/kedudukan tabung lampu yang diperbolehkan untuk lampu ini adalah posisi horizontal dimana tabungnya berbentuk U
4. Pada tabung U terdapat tonjolan-tonjolan yang berfungsi untuk mengumpulkan (mengembunkan) cairan sodium apabila tabung menjadi dingin setelah lampu dimatikan.Tabung bagian luar adalah tabung pelindung yang berfungsi untuk mempertahankan suhu kerja pada tabung U

H. ANALISA PERCOBAAN

Dilihat dari hasil percobaan diatas dapat dianalisa bahwa pada lampu sodium tekanan rendah arus dan paktor daya tidak berubah pada setiap interval waktu 15 vdetik,tetapi warna nya berubah.

I.KESIMPULAN
setelah melakukan praktikum dan menganalisa hasil praktikum dapat disimpulkan bahwa:
 Setelah lampu hidup normal,lampu dimatikan dan dihidupkan lagi,lampu langsung menyala.berati tekanan suhu dalam tabung gas tidak tinggi
 Lapu sodium hidup secara bertahap dimana pada setip interval waktu 15 detik warnanya berubah tetapi arus dan cosphi nya tidak berubah.
 Lampu sodium tekanan rendah jika tidak memakai capasitor maka tidak akan menyala.



















LAMPU SODIUM TEKANAN TINGGI
A. TUJUAN

Setelah melaksankan praktikum ini,diharapkan mahasiswa mampu :

1. Merangkai rangkaian lampu sodium tekanan tinggi dengan alat ukur (volt meter,ampere meter,ampere meterdan cos ф meter
2. Memahami dan mengetahui karakteristik lampu sodium tekanan tinggi dengan perubahan waktu
3. Dapat membedakan antara lampu sodium tekanan rendah dengan lampu sodium tekanan tinggi
4. Menganalisa cara kerja lampu sodium tekanan tinggi

B.TEORI SINGKAT

lampu sodiunm tekanan tinggi terbagi du jenis yaitu lampu sodium dengan tabung jernih dengan kode SON dan SON-H dan lampu sodium dengan tabung jernih dengan kode SON-T. lampu ini banyak digunakan untuk penerangan jalan,tempat parker dan penerangan olah raga.
Lampu ini mempunyai dua buah tabung yang mana tabung yang satu didalam tabung yang lain .tabung bagian dalam berisi cairan sodium ditambah gas neon 1% argon sebagai gas Bantu ,serta dua buah elektroda yang masing-masing mempunyai emitter.pelepasan electron pada mula-mula start terjadi pada gas Bantu neon yang memberikan cahaya berwarna merah setelah beberapa menit pelepasan elektron akan berlangsung pada sodium cair.Suhu yang semakin meningkat maka sodium cair akan menguap dan sekaligus mamancarkan warna orange sampai pada suhu kerja normal semua tabung memancarkan cahaya kuning muda.
Suhu kerja sodium tekanan tinggi adalah 780º C dengan tekanan uap jenuh ±1/3 atm.Bila telah mencapai suhu kerja lampu dimatikan dan kemudian langsung dihidupkan kembali ,lampu tidak langsung menyala karena masih tingginya tekanan didalam tabung gas.

C.ALAT DAN BAHAN
1. lampu sodium tekanan tinggi SON 250 watt
2. Transformator bocor
3. ignitor
4. kapasitor
5. Voltmeter 0-500 Volt
6. Ampere meter 0-5 Ampere
7. Cosphi meter
8. Armatur SON 250 watt
9. kabel peng hubung







D. GAMBAR RANGKAIAN

E.PROSEDUR
1. Buatlah rangkaian lampu sodium tekanan tinggi
2. Hidupkan lampu dan amati proses terbangkitnya cahaya dengan interval waktu 15 detik ,catatlah perobahan yang terjadi dalam table pengamatan
3. setelah lampu menyala normal matikan lampu trersebut dan hidupkan secepatnya kembali,catat apa yang terjadi

F.TABEL HASIL PERCOBAAN
a.pakai kapasitor


No Waktu
(Detik) V
(Volt) C 12 µF Warna
I ampere Cosphi
1 0 220 2.5 0.3 putih kemerahan
2 15 220 2.4 0.32 Merah
3 30 220 2.4 0.32 Merah muda
4 45 220 2.4 0.34 orange
5 60 220 2.4 0.36 Orange terang
6 75 220 2.4 0.36 Orange terang
7 90 220 2.3 0.36 Orange terang
8 105 220 2.3 0.48 Orange terang
9 120 220 2.2 0.48 Orange terang
10 135 220 2.2 0.5 Orange terang
11 150 220 2.0 0.54 Orange terang
12 165 220 1.9 0.56 Kuning keputihan
13 180 220 1.9 0.58 Kining keputihan
14 195 220 1.8 0.6 Kuning keputihan
15 210 220 1.7 0.62 Kuning keputihan
16 255 220 1.6 0.64 Kuning muda
Setelah lampu hidup normal,lampu dimatikan dan dihidupkan lagi,lampu tidak langsung menyala .
17 0 220 0.9 0.3led Lampu belum menyala
18 50 220 0.75 0.64led Kuning muda terang


b.tanpa kapasitor


No Waktu
(Detik) V
(Volt) Tanpa Capasitor Warna
I ampere Cosphi
1 0 220 2.2 0.3lag Putih kemerahan
2 15 220 4.0 0.4lag Merah sedikit putih
3 30 220 4.1 0.38lag Merah muda
4 45 220 4.2 0.38lag Orange kemerahan
5 60 220 4.25 0.42lag Orange sedikit merah
6 75 220 4.3 0.45lag Orange
7 90 220 4.0 0.45lag Orange terang
8 105 220 4.0 0.45lag Orange terang
9 120 220 3.9 0.46lag Orange terang
10 135 220 3.8 0.48lag Orange terang
11 150 220 3.75 0.5lag Orange terang
12 165 220 3.7 0.5lag Orange terang
13 180 220 3.69 0.6lag Orange sedikit kuning
14 195 220 3.68 0.65lag Kuning keputihan
15 210 220 3.36 0.7lag Kuning keputihan
16 255 220 3.6 0.75lag Kuning muda
Setelah lampu hidup normal,lampu dimatikan dan dihidupkan lagi,lampu tidak langsung menyala .
17 0 220 0.8 0.5led Lampu belum menyala
18 40 220 0.6 0.7led Kuning muda sangat terang

G.EVALUASI
1. Proses nyala lampu sodium tekanan tinggi adalah dengan cara bertahap yaitu setelah dihidupkan dia tidak langsung hidup normal dengan cahaya (kuning muda),tetapi dalam setiap detik tertentu seperti pada table percobaan diatas dapat dilihat setiap interval waktu 15 detk warnanya akan berubah sampai 255 detik baru dia menghasilkan cahaya kuning muda ,dengan kata lain lampu sodium tekanan tinggi sudah hidup normal. Pada mula-mula start terjadi pada gas Bantu neon yang memberikan cahaya berwarna merah setelah beberapa menit pelepasan elektron akan berlangsung pada sodium cair.Suhu yang semakin meningkat maka sodium cair akan menguap dan sekaligus mamancarkan warna orange sampai pada suhu kerja normal semua tabung memancarkan cahaya kuning muda. Suhu kerja sodium tekanan tinggi adalah 780º C dengan tekanan uap jenuh ±1/3 atm
2. posisi/kedudukan tabung lampu yang diperbolehkan untuk lampu sosium tekanan tinggi adalah posisi vertical

H.ANALISA PERCOBAAN

Dilihat dari hasil percobaan diatas dapat dianalisa bahwa pada lampu sodium tekanan tinggi arus dan paktor daya berubah pada setiap interval waktu 15 detik,tetapi warna nya berubah.sesuai dengan rumus atau ketentuan yaitu jika arus semakin kecil maka paktor daya atau cosphi akan naik atau sebaliknya jika arus semakin besar maka cosphi akan turun ini sesuai dengan rumus daya yaitu:
P = V . I .Cosµ
Dalam praktikum ini capasitor berfungsi untuk memperbaiki factor daya/coshphi dari lampu. Sodium tekanan tinggi.namun jika dilihat dari hasil praktikum hasilnya tidak sesuai atau kurang sesuai dengan teori yang ada ini disebabkan keadaan alat dan bahan yang digunakan umurnya sudah terlalu lama atau sudah tidak bekerja sesuai dengna yang sebenarnya.


I.KESIMPULAN

setelah melakukan praktikum dan menganalisa hasil praktikum dapat disimpulkan bahwa:
 Setelah lampu hidup normal,lampu dimatikan dan dihidupkan lagi,lampu tidak langsung menyala.karena tekanan suhu dalam tabung gasmasih tinggi
 Lapu sodium tekanan timggi hidup secara bertahap dimana pada setiap interval waktu 15 detik warnanya berubah , arus dan cosphi nya juga berubah.
 Lampu sodium tekanan tingi jika tidak memakai capasitor tetap bisa hidup,jadi itulah perbedaan antara Lapu sodium tekanan timggi dengan lampu sodium tekanan rendah selain itu lampu sodium tekanan tinggi jika Setelah lampu hidup normal,lampu dimatikan dan dihidupkan lagi,lampu tidak langsung menyala sedangkan pada sodium tekanan rendah lanngsung menyala.
 Pada lampu sodium tekanan tingi capasitor berfungsi untuk memperbaiki factor daya lampu,sehingga semakin besar factor daya maka semakin baik untuk factor daya lampu. Dan juga sebaliknya semakin kecil factor daya maka akan semakin jelek .dengan factor daya yang bagus yaitu mendekati satu lampu akan bekerja dengan sangat baik dan akan meng hasilkan lumen sesuai dengan jenis dan watt lampu
 Lampu sodium tekanan tinggi merupakan lampu terhamat didunia karena menghasilkan lumen yang tinggi walaupun memiliki daya yang kecil,namun memiliki efek warna yang jelek.

















LAMPU MERCURY

A.TUJUAN

Setelah selesai melaksanakan praktikum ini di harapkan mahasiswa mampu:
1. Merangkai rangkaian lampu mercury
2. mengetahui dan memahami karakteristik dan spesifikasi lampu mercury
3. Menyelidiki proses kerja lampu mercury

B. TEORI SINGKAT
Lampu mercury mempunyai dua buah tabung yaitu tabung gas kecil “A” yang terbuat dari kaca kwarsa (quatz) dan tabung pelindung “A”. Tabung gas “A” berisi sedikit cairan air raksa ,gas Bantu (argon).Di dalamnya dilengkapi dengan tiga buah elektroda yang mana satu diantaranya adalah elektroda bantu “S”.Elektroda Bantu S di hubungkan seri dengan sebuah tahanan yang tingi R (± 50 K ohm) diluar tabung A melalui elektroda E.Tabung pelindung B dilapisi dengan serbuk flouresen pada permukaan dalamnya.Tabung pelindung di isi dengan nitrogen untuk mendidinginkan tabung gasnya.
Apabila lampu diberi tegangan ,mula-mula akan terjadi pelepasan electron melalui gas batu antara elektroda D dan S,kemudian menjalar ke seluruh gas Bantu (antara D dan E)sehingga suhu meningkat.Kemudian air raksa menguap dan tekanan dalam tabung terus meningkat.Setelah itu pelepasan electron akan berlangsung pada uap air raksa dan lampu baru bekerja normal.


C.ALAT DAN BAHAN

1. Armatur HGS 201/80-125w 9111 639 30032 ta 15 ºC 1x HPL-N 125W
2. Lampu Philips HPL-N 125w
3. Capasitor 12 dan 9 µF M.v 250W
4. Transformator bocor
5. ignitor
6. Ampere meter 0-5 Ampere
7. Cosphi meter
8. Voltmeter 0-500 Volt
9. kabel peng hubung














D.GAMBAR RANGKAIAN

E.PROSEDUR KERJA
1. Buatlah rangkaian lampu mercury
2. Hidupkan lampu dan amati proses terbangkitnya cahaya dengan interval waktu 25 detik ,catatlah perobahan yang terjadi dalam table pengamatan
3. setelah lampu menyala normal matikan lampu trersebut dan hidupkan secepatnya kembali,catat apa yang terjadi
F.TABEL HASIL PERCOBAAN
a.pakai kapasitor


No Waktu

(Detik) V

(Volt) C 12 µF
Warna
I
(Ampere) Cosphi
1 0 220 0.2 0.93Lag ungu
2 25 220 0.21 0.60Lag Ungu keputihan
3 50 220 0.5 0.54Lag Putih abu-abu
4 75 220 1.9 0.48Lag Putih
5 100 220 1.89 0.36Lag Putih redup
6 125 220 1.88 0.48Lag Puth terang
7 150 220 1.86 0.50Lag Putih terng sekali
8 175 220 1.84 0.54Lag Putih terng sekali
9 200 220 1.80 0.56Lag Putih terng sekali
10 225 220 1.78 0.60Lag Putih terng sekali
11 250 220 1.70 0.61Lag Putih terng sekali
12 275 220 1.69 0.62Lag Putih terng sekali
13 300 220 1.68 0.64Lag Putih terng sekali
14 325 220 1.67 0.64Lag Putih terng sekali
15 350 220 1.67 0.64Lag Putih terng sekali
16 375 220 1.67 0.64Lag Putih terng sekali
Setelah lampu hidup normal,lampu dimatikan dan dihidupkan lagi,lampu tidak langsung menyala
17 0 220 1.9 0.5 lag lampu belum menyala
18 218 220 1.85 0.58 led Lampu hidup normal

b.tanpa kapasitor


No Waktu

(Detik) V

(Volt) Tanpa capasitor
Warna
I
(Ampere) Cosphi
1 0 220 0.6 0.4Lag Ungu
2 25 220 0.6 0.38Lag Ungu keputihan
3 50 220 0.6 0.38Lag Putih abu-abu
4 75 220 0.6 0.38Lag Putih
5 100 220 0.6 0.38Lag Putih terang
6 125 220 0.5 0.38Lag Putih terang
7 150 220 0.49 0.38Lag Putih terang
8 175 220 0.4 0.44Lag Putih terang sekali
9 200 220 0.4 0.48Lag Putih terang sekali
10 225 220 0.38 0.52Lag Putih terang sekali
11 250 220 0.35 0.55Lag Putih terang sekali
12 275 220 0.32 0.59Lag Putih terang sekali
13 300 220 0.3 0.62Lag Putih terang sekali
14 325 220 0.3 0.64Lag Putih terang sekali
15 350 220 0.28 0.66Lag Putih terang sekali
16 375 220 0.25 0.67Lag Putih terang sekali
Setelah lampu hidup normal,lampu dimatikan dan dihidupkan lagi,lampu tidak langsung menyala
17 0 220 0.2 0.93Lead Lampu belum menyala
18 153 220 0.5 0.93Lead Putih terang sekali

G.EVALUASI
1. proses nyala lampu mercury adalah dengan cara bertahap yaitu setelah dihidupkan dia tidak langsung hidup normal dengan cahaya (putih terang),tetapi dalam setiap detik tertentu seperti pada table percobaan diatas dapat dilihat setiap interval waktu 25 detk warnanya akan berubah sampai 375detik baru dia menghasilkan cahaya putih terang,dengan kata lain lampu mercury sudah hidup normal. Setelah lampu hidup normal,lampu dimatikan dan dihidupkan lagi,lampu tidak langsung menyala tetapi membutuhkan waktu 218 detik untuk kembali hidup normal.
Apabila lampu diberi tegangan ,mula-mula akan terjadi pelepasan electron melalui gas batu antara elektroda D dan S,kemudian menjalar ke seluruh gas Bantu (antara D dan E)sehingga suhu meningkat.Kemudian air raksa menguap dan tekanan dalam tabung terus meningkat.Setelah itu pelepasan electron akan berlangsung pada uap air raksa dan lampu baru bekerja normal
2. kegunana lampu mercury banyak digunakan untuk penerangan jalan,sarana olah raga,pabrik,pomp bensin,dan penerangan lapangan parkir
3. posisi/kedudukan tabung lampu yang diperbolehkan untuk lampu mercury yaitu untuk lampu mercury tekanan tinggi secara vertical dan mercury cahaya campuran secara horizontal.
4. pada percobaan lampu mercury Setelah lampu hidup normal,lampu dimatikan dan dihidupkan lagi,lampu tidak langsung menyala tetapi membutuhkan waktu 218 detik pada lampu mercuri pakai capasitor dan 153 detik untuk lampu mercury tanpa capasitor untuk kembali hidup normal ini disebabkan karena masih tingginya tekanan didalam tabung gas pada lampu mercury.

H.ANALISA PERCOBAAN

Dilihat dari hasil percobaan diatas dapat dianalisa bahwa pada lampu mercury arus dan paktor daya berubah pada setiap interval waktu 25 detik,tetapi warna nya berubah.
sesuai dengan rumus atau ketentuan yaitu jika arus semakin kecil maka paktor daya atau cosphi akan naik atau sebaliknya jika arus semakin besar maka cosphi akan turun ini sesuai dengan rumus daya yaitu:
P = V . I .Cosµ
Dalam praktikum ini capasitor berfungsi untuk memperbaiki factor daya/coshphi dari lampu. Sodium tekanan tinggi.namun jika dilihat dari hasil praktikum hasilnya tidak sesuai atau kurang sesuai dengan teori yang ada ini disebabkan keadaan alat dan bahan yang digunakan umurnya sudah terlalu lama atau sudah tidak bekerja sesuai dengna yang sebenarnya.

Sesuai hasil praktikum arus pada lampu mercury kecil jika dibandingkan dengan lampu sodium tekanan tinggi.

I.KESIMPULAN

setelah melakukan praktikum dan menganalisa hasil praktikum dapat disimpulkan bahwa:
 Setelah lampu mercury hidup normal,kemudian ampu dimatikan dan dihidupkan lagi,maka lampu tidak langsung menyala.karena tekanan suhu dalam tabung gasmasih tinggi untuk hidup normal kembali lampu mercury membutuhkan waktu yang lama jika dibandingkan dengan lampu sodium yaitu sekitar 218 detik untuk lampu yang pakai capasitor dan 153 detik untuk lampu yang tidak pakai capasitor
 Lapu mercury hidup secara bertahap dimana pada setiap interval waktu 25 detik warnanya berubah , arus dan cosphi nya juga berubah.
 Pada lampu mercury capasitor berfungsi untuk memperbaiki factor daya lampu,sehingga semakin besar factor daya maka semakin baik untuk factor daya lampu. Dan juga sebaliknya semakin kecil factor daya maka akan semakin jelek dengan factor daya yang bagus yaitu mendekati satu lampu akan bekerja dengan sangat baik dan akan meng hasilkan lumen sesuai dengan jenis dan watt lampu
 lampu mercury banyak digunakan untuk penerangan jalan,sarana olah raga,pabrik,pomp bensin,dan penerangan lapangan parkir


PENERANGAN WORKSHOP
A.TUJUAN
1. Menghitung jumlah lampu yang dibutuhkan untuk workshop konversi energi listrk(ruamg EA8 FT UNP)
2. mengukur intensitas penerangan (Emin,Emax,Ekeliling)
3. Menghitung perbandingan penerangan(Erata-rata)

B.TEORI SINGKAT
Penerangan pada work shop haruslah diusahakan cukup dan memadai untuk kebutuhan psikologi,disamping mampu menciptakan suasanan yang diinginkan .Skala kebutuhan penerangan tergantung kepada sifat atau klasifikasi tempat dimana pekerjaan dilakukan.Penerangan tergantung kepada sifat atau klasifikasi tempat dimana pekerjaan dilakukan.Penerangan untuk work shoplebih kurang 250 lux
Kualitas penerangan tidak hanya ditentukan tingginya penerangan saja,tetapi harus dipertimbangkan perbandingan penerangan dibidang kerja dan kelilingnya.
Untuk itu perlu pengaturn lampu agar penerangan kontras dapat dihindari.

C. ALAT DAN BAHAN
1. work shop konversi energi listrik
2. Lux meter
3. Meteran
4. Lampu dan armature

D. DENAH WORK SHOP KONVERSI ENERGI LISTRIK RUANG EA8

pada gambar.angka 1,2,dan 3 adalah posisi saat pengukuran intensitas penerangan
MCB 8 fasa R,MCB 3 Fasa S
jarak Sa =3M, Sb =0.5M
E.PROSEDUR
1. ukurlah inensitas penerangan rata-rata ruangan workshop
2. ukurlah intensiras penerangan minimum,maksimum dan bidang keliling workshop
3. hitung perbandingan penerangan dibidang kerja,dan bidang keliling workshop
4. gambarlah denah lampu ruangan kelas dan kantor sesuai dengan ukuran yang ada,dan hirung jarak spasi(Sa maksimum,dan Sb maksimum)

F.TABEL HASIL PERCOBAAN


Work
shop Iluminasi(lux) Keliling
Emm perbandingan Hasil perhitungan
Bidang kerja Bidang kerja
Emm/Emax Bid.keliling
Emm/Ert
Emin Emax Ert

Posisi 1 180Lux 280lux 215.7lux 207Lux 0.73 0.96 250lux
Posisi 2 200Lux 390lux 337.5lux 326Lux 0.83 0.96 250lux
Posisi 3 290Luz 400lux 350lux 347.5lux 0.86 0.99 250lux


Hasil pengukuran:
Posisi 1:
Iluminasi pada bidang kerja :200lux,210 lux,200 lux,180lux,220lux,220lux,280lux
Iluminasi pada bidang keliling :180lux.180lux,210lux,,260lux
Posisi 2:
Iluminasi pada bidang kerja :340lux,350lux,320lux,200lux,380lux,370lux,350lux
Iluminasi pada bidang keliling :340lux,300lux,340lux
Posisi3:
Iluminasi pada bidang kerja :290lux,400lux,340lux,370lux,380lux,320lux
Iluminasi pada bidang keliling :370lux,380lux,340lux

ANALISA
posisi 1:
Iluminasi pada bidang kerja :
Emin = 180lux
Emax = 280lux
Ert = 200+210+200+180+220+220+280 = 215.71lux

7
Iluminasi pada bidang keliling:
Emin = 180lux
Emax = 260lux
Ert = 180+180+210+260+ = 207lux

5





Posisi 2:
Iluminasi pada bidang kerja :
Emin = 200Lux
Emax= 390 Lux
Ert = 340+350+320+200+380+370+390+350 = 337.5Lux

8
Iluminasi pada bidang keliling:
Emin = 300 Lux
Emax = 340 Lux
Ert = 340+300+340 =326 lux

3

Posisi 3:
Iluminasi pada bidang kerja :
Emin = 290Lux
Emax= 400Lux
Ert = 290+400+340+370+380+320 = 350lux

6
Iluminasi pada bidang keliling :
Emin = 300Lux
Emax =380 Lux
Ert = 370+380+340 +300 =347.5 lux

4

EVALUASI
1. jika dibandingkan hasil pengukuran dan perhitungan dengan standar yang ada maka dapat dikatakan intensitas penerangan pada workshop FT unp padang sudah memenuhi standar yang ada meskipun tidak persis sama.
Yang mana dapat kita lihat pada percobaan:
Pada posisi 1 rata-rata penerangannya adalah 215.7 lux
Pada posisi 2 rata-rata penerangannya adalah 337.5lux
Pada posisi 3 rata-rata penerangannya adalah 350 lux
Dilihat dari hasil percobaan rata-rata penerangan pengukuran tidak persis sama dengan standar yang ada yaitu 250 lux,tetapi dapat dikategorikan bahwa workshop tersebut sudah memenuhi standar.
2. Kualitas penerangan ruangan workshop di FT UNP padang dapat dikategorikan baik karena rata-rata penerangan nya sudah memenuhi standar.
Penerangan tidak merata disetiap titik lampu ini disebabkan karena kondisi lampu disetiap titik tidak sama,yaitu sebagian bola lampu sudah diganti baru sedang yang lain tidak dan dilihat sebagian armature dan bola lampu kotor,kondisi inilah yang menyebabkan penerangan pada setiap titik lampu berbeda.
Untuk memperbaiki kondisi ini sebaiknya harus dilakukan pemeliharaan ulang yaitu mencek bola lampu yang sudah rusak dan mengganti dengan yang baru.
Proses penggantian lampu ,bola lampu dan armature sebaikkya dilakukan secara bersama agar intensitas penerangannya merata disetiap titik lampu terhadap bidang kerja.
Penerangan pada bidang kerja berbeda dengan bidang keliling ini disebabkan karena jarak lampu dengan bidang kerja dan bidang keliling tidak sama.

Setelah melakukan percobaan dapat dikatakan bahwa workshop FT UNP padang dapat dipergunakan untuk praktek malam,karena intensitas penerangannya baik dan terang.

KESIMPULAN

setelah melakukan praktikum dan menganalisa hasil praktikum dapat disimpulkan bahwa:
 Intensitas penerangan Workshop FT-UNP sudah memenuhi standar yanga ada meskipun tidak persis sama,
 Kualitas penerangan Workshop FT-UNP padang cukup baik meskipun rata-rata penerangannya pada setiap titik lampu tidak sama,ini disebabkan karena kondisi bola lampu dab ballas lampu tidak sama,meskipun jumlah lampu per armature sama
 Untuk memperbaiki agar intensitas penerangan pada workshop merata,yatiu dengan mengganti semua lampu secara bersamaan dan melakukan pemeliharaan tiap bulan atau pertahunnya.



























PENERANGAN KELAS
A.TUJUAN

1. Menghitung jumlah lampu yang dibutuhkan untuk penerangan kelas E68(blok elektro)
2. Mengukur intensitas penerangan (Emin,Emax,Ekeliling)
3. Menghitung perbandingan penerangan(Erata-rata)

B.TEORI SINGKAT
Penerangan pada work shop haruslah diusahakan cukup dan memadai untuk kebutuhan psikologi,disamping mampu menciptakan suasanan yang diinginkan .Skala kebutuhan penerangan tergantung kepada sifat atau klasifikasi tempat dimana pekerjaan dilakukan.Penerangan tergantung kepada sifat atau klasifikasi tempat dimana pekerjaan dilakukan.Penerangan untuk work shoplebih kurang 300 lux
Kualitas penerangan tidak hanya ditentukan tingginya penerangan saja,tetapi harus dipertimbangkan perbandingan penerangan dibidang kerja dan kelilingnya.
Untuk itu perlu pengaturn lampu agar penerangan kontras dapat dihindari.

C. ALAT DAN BAHAN
1. Ruangan kelas
2. Lux meter
3. Meteran
4. Lampu dan armature

D. DENAH RUANG KELAS E68


Jarak Sa =2m,Sb =2m
Hm (tinggi bidang kerja) = 2.35m

E.PROSEDUR
1. Ukurlah inensitas penerangan rata-rata ruangan kelas
2. ukurlah intensitas penerangan minimum,maksimum dan bidang keliling ruang kelas
3. hitung perbandingan penerangan dibidang kerja,dan bidang keliling ruang kelas
4. gambarlah denah lampu ruangan kelas sesuai dengan ukuran yang ada,dan hitung jarak spasi(Sa maksimum,dan Sb maksimum)
5.
F.TABEL HASIL PERCOBAAN
Ruangan kelas Iluminasi(lux) Keliling
Emm perbandingan Hasil perhitungan
Bidang kerja Bidang kerja
Emm/Emax Bid.keliling
Emm/Ert
Emin Emax Ert
Posisi 1 190lux 300lux 252lux 180lux 0.6 0.72 300lux
Posisi 2 190lux 280lux 230lux 200lux 0.71 0.86 300lux
Posisi 3 380Lux 440lux 418.5lux 388 lux 0.88 0.92 300lux
Posisi 4 400Lux 440lux 427.1lux 343.7lux 0.78 0.80 300lux
Posisi 5 300Lux 360lux 337.5lux 290 lux 0.80 0.86 300lux
Posisi 6 320Lux 380lux 364lux 352lux 0.92 0.96 300lux
Hasil pengukuran:
Posisi 1:
Iluminasi pada bidang kerja :190lux,220 lux,260 lux,290lux,300lux
Iluminasi pada bidang keliling :180lux.
Posisi 2:
Iluminasi pada bidang kerja :200lux,190lux,240lux,280lux,240lux
Iluminasi pada bidang keliling 200lux
Posisi 3:
Iluminasi pada bidang kerja : 440lux,430lux,440lux,420lux,380lux,420lux,400lux
Iluminasi pada bidang keliling : 440lux,370lux,380lux,350lux,400lux
Posisi 4:
Iluminasi pada bidang kerja : 430lux,440lux,440lux,440lux,440lux,400lux,400lux
Iluminasi pada bidang keliling : 420lux,400lux,420lux,410lux,420lux,320lux,360lux
Posisi 5:
Iluminasi pada bidang kerja : 300lux,330lux,360lux,360lux
Iluminasi pada bidang keliling : 290lux
Posisi 6 :
Iluminasi pada bidang kerja : 380lux,380lux,380lux,360lux,320lux
Iluminasi pada bidang keliling : 380lux,380lux,380lux,360lux,320lux

ANALISA
posisi 1:
Iluminasi pada bidang kerja :
Emin = 190lux
Emax = 300lux
Ert = 190+220+260+290+300 = 252lux

5
Iluminasi pada bidang keliling:
Emin = 180lux
Emax = 180lux
Ert = 180 lux
Posisi 2 :
Iluminasi pada bidang kerja :
Emin = 190lux
Emax = 280lux
Ert = 200lux+190lux+240lux+280lux+240lux = 230lux

5
Iluminasi pada bidang keliling:
Emin = 200lux
Emax = 200lux
Ert = 200lux
Posisi 3:
Iluminasi pada bidang kerja :
Emin = 380Lux
Emax= 440Lux
Ert = 440lux+430lux+440lux+420lux+380lux+420lux+400lux = 418.57lux

7
Iluminasi pada bidang keliling:
Emin = 350 Lux
Emax = 440 lux
Ert = 440+370+380 +350+400 =388 lux

5
Posisi 4 :

Iluminasi pada bidang kerja :
Emin = 400Lux
Emax= 440 Lux
Ert = 430lux + 440lux + 440lux + 440lux +440lux + 400lux + 400lux = 427.14Lux

7
Iluminasi pada bidang keliling:
Emin = 320 Lux
Emax = 420 Lux
Ert = 420lux + 400lux + 420lux + 410lux + 420lux + 320lux + 360lux =343.75 lux

8
Posisi 5 :
Iluminasi pada bidang kerja :
Emin = 300Lux
Emax= 360 Lux
Ert = 300lux + 330lux + 360lux + 360lux =337.5 Lux

4
Iluminasi pada bidang keliling:
Emin = 290Lux
Emax = 290 Lux
Ert = 290 lux
Posisi 6 :

Iluminasi pada bidang kerja :
Emin = 320Lux
Emax= 380 Lux
Ert = 380lux,380lux,380lux,360lux,320lux = 364lux

5
Iluminasi pada bidang keliling:
Emin = 320 Lux
Emax = 380 Lux
Ert = 380lux + 380lux +320 + 360lux + 320lux =352lux

5





EVALUASI
1. jika dibandingkan hasil pengukuran dan perhitungan dengan standar yang ada maka dapat dikatakan intensitas penerangan pada ruang belajar FT unp padang sudah memenuhi standar yang ada meskipun tidak persis sama.
Yang mana dapat kita lihat pada percobaan:
Pada posisi 1 rata-rata penerangannya adalah 252lux
Pada posisi 2 rata-rata penerangannya adalah 230lux
Pada posisi 3 rata-rata penerangannya adalah 418.5lux
Pada posisi 4 rata-rata penerangannya adalah 427.1lux
Pada posisi 5 rata-rata penerangannya adalah 337.5lux
Pada posisi 6 rata-rata penerangannya adalah 364lux
Dilihat dari hasil percobaan rata-rata penerangan pengukuran tidak persis sama dengan standar yang ada yaitu 300 lux,tetapi dapat dikategorikan bahwa ruang belajar tersebut sudah memenuhi standar.karena pada posisi tertentu intenditas penerangan melebihi standar,dan pada posisi tertentu kurang dari standar yang ada jadi jika dirata-rata kan penerangannya memenuhi standart.
Intensitas penerangan pada ruang belajar tidak sama rata karena sebagian lampu sudah putus dan keadaan bola lampunya kotor.
2. Kualitas penerangan ruangan belajar di FT UNP padang dapat dikategorikan baik karena rata-rata penerangan nya sudah memenuhi standar.
Penerangan tidak merata disetiap titik lampu ini disebabkan karena kondisi lampu disetiap titik tidak sama,yaitu sebagian bola lampu sudah diganti baru sedang yang lain tidak dan dilihat sebagian armature dan bola lampu kotor,dan ada bola lampu yang sudah putus misalya dalam satu armature satu bola lampu putus sehingga yang memberikan penerangan Cuma satu bola,sedangkan di titik lain ada yang ke-2 bola lampunya masih berfungsi kondisi inilah yang menyebabkan penerangan pada setiap titik lampu berbeda.
Untuk memperbaiki kondisi ini sebaiknya harus dilakukan pemeliharaan ulang yaitu mencek bola lampu yang sudah rusak dan mengganti dengan yang baru.
Proses penggantian ballas ,bola lampu dan armature sebaikkya dilakukan secara bersama agar intensitas penerangannya merata disetiap titik lampu terhadap bidang kerja.
Penerangan pada bidang kerja berbeda dengan bidang keliling ini disebabkan karena jarak lampu dengan bidang kerja dan bidang keliling tidak sama.
Pada penerangan ruang belajar dapat dikatakan Sb lampu tidak ada karena jaraknya terlalu dekat berbeda dengan penerangan workshop

Setelah melakukan percobaan dapat dikatakan bahwa ruang belajar E68 FT UNP padang dapat dipergunakan untuk belajar malam,karena intensitas penerangannya baik dan terang. Meskipun beberapa titik lampu tidak memberikan penerangan yang sempurna karena bolanya putus,ini hanya butuh penggantian saja.








KESIMPULAN

setelah melakukan praktikum dan menganalisa hasil praktikum dapat disimpulkan bahwa:
 Intensitas penerangan ruang belajar E68 FT-UNP sudah memenuhi standar yang ada meskipun tidak persis sama,
 Kualitas penerangan ruang belajar FT-UNP padang cukup baik meskipun rata-rata penerangannya pada setiap titik lampu tidak sama,ini disebabkan karena kondisi bola lampu dan ballas lampu yang keadaannya tidak sama bagus meskipun jumlah lampu per armaturenya sama,untuhk perbaikan sebaiknya dilakukan pemeliharaan dan pengecekan lampu baik itu intensitas penerangan,bola lampu armature dan ballasnya
 Untuk memperbaiki agar intensitas penerangan pada ruang belajar E68 merata,yatiu dengan mengganti semua lampu secara bersamaan dan melakukan pemeliharaan tiap bulan atau pertahunnya.



































PENERANGAN LABOR ALAT UKUR
DAN PENGUKURAN LISTRIK
(E61)



A.TUJUAN

1. Menghitung jumlah lampu yang dibutuhkan untuk penerangan Labor E61
2. Mengukur intensitas penerangan (Emin,Emax,Ekeliling)
3. Menghitung perbandingan penerangan(Erata-rata)

B.TEORI SINGKAT
Penerangan pada work shop haruslah diusahakan cukup dan memadai untuk kebutuhan psikologi,disamping mampu menciptakan suasanan yang diinginkan .Skala kebutuhan penerangan tergantung kepada sifat atau klasifikasi tempat dimana pekerjaan dilakukan.Penerangan tergantung kepada sifat atau klasifikasi tempat dimana pekerjaan dilakukan.Penerangan untuk work shoplebih kurang 350 lux
Kualitas penerangan tidak hanya ditentukan tingginya penerangan saja,tetapi harus dipertimbangkan perbandingan penerangan dibidang kerja dan kelilingnya.
Untuk itu perlu pengaturn lampu agar penerangan kontras dapat dihindari.

C. ALAT DAN BAHAN
1. Ruangan kelas
2. Lux meter
3. Meteran
4. Lampu dan armature

D. DENAH LABOR E61




Sa = 2m,Sb = 1.5m


E.PROSEDUR
1. Ukurlah inensitas penerangan rata-rata ruangan labor E61
2. Ukurlah intensitas penerangan minimum,maksimum dan bidang keliling ruang labor E61hitung perbandingan penerangan dibidang kerja,dan bidang keliling labor E61
3. Gambarlah denah lampu labor E61 sesuai dengan ukuran yang ada,dan hitung jarak spasi(Sa maksimum,dan Sb maksimum)







F.TABEL HASIL PERCOBAAN
Ruangan kelas Iluminasi(lux) Keliling
Emm perbandingan Hasil perhitungan
Bidang kerja Bidang kerja
Emm/Emax Bid.keliling
Emm/Ert
Emin Emax Ert
Posisi 1 320lux 500lux 396.6lux 335 lux 0.67 0.84 350lux
Posisi 2 320lux 360lux 340lux 330lux 0.91 0.97 350lux
Posisi 3 750Lux 900lux 833lux 800lux 0.96 0.96 350lux
Posisi 4 420Lux 860lux 810Lux 695 lux 0.80 0.85 350lux

Hasil pengukuran:
Posisi 1:
Iluminasi pada bidang kerja :320lux,330 lux,380 lux,410lux,500lux.440lux
Iluminasi pada bidang keliling :330lux,340lux
Posisi 2:
Iluminasi pada bidang kerja :320lux, 330lux,350lux,360lux
Iluminasi pada bidang keliling 320lux,330lux,340lux
Posisi 3:
Iluminasi pada bidang kerja : 850lux,750lux,900lux,850lux,900lux,750lux
Iluminasi pada bidang keliling : 800lux,900lux,700lux
Posisi 4:
Iluminasi pada bidang kerja : 860lux,860lux,820lux,810lux,720lux,740lux
Iluminasi pada bidang keliling : 580lux,790lux,680lux,840lux,860lux,420lux
Iluminasi didinding : 420lux,430lux,430lux

ANALISA
posisi 1:
Iluminasi pada bidang kerja :
Emin = 320lux
Emax = 500lux
Ert = 320lux + 330 lux + 380 lux + 410lux + 500lux + 440lux = 396.66lux

6
Iluminasi pada bidang keliling:
Emin = 330lux
Emax = 340lux
Ert = = 330+340 =335 lux

5
Posisi 2 :
Iluminasi pada bidang kerja :
Emin = 320lux
Emax = 360lux
Ert = 320lux + 330lux + 350lux + 360lux = 340lux

4
Iluminasi pada bidang keliling:
Emin = 320lux
Emax = 340lux
Ert = 320lux + 340lux =330lux
2
Posisi 3:
Iluminasi pada bidang kerja :
Emin = 750Lux
Emax= 900Lux
Ert = 850lux + 750lux + 900lux + 850lux + 900lux + 750lux = 833lux

6
Iluminasi pada bidang keliling:
Emin = 700 Lux
Emax = 900 lux
Ert = 800lux + 900lux + 700lux =800 lux

3
Posisi 4 :

Iluminasi pada bidang kerja :
Emin = 740Lux
Emax= 860 Lux
Ert = 860lux + 860lux + 860lux + 820lux + 810lux + 720lux + 740lux = 810Lux

7
Iluminasi pada bidang keliling:
Emin = 420 Lux
Emax = 860 Lux
Ert = 580lux + 790lux + 680lux + 840lux + 860lux + 420lux = 695 lux

6
Iluminasi didinding : 420lux,430lux,430lux
Ert = 420 lux + 430lux + 430lux = 426.66lux

3


EVALUASI
1. jika dibandingkan hasil pengukuran dan perhitungan dengan standar yang ada maka dapat dikatakan intensitas penerangan pada ruang labor FT unp padang sudah memenuhi standar yang ada meskipun tidak persis sama.
Yang mana dapat kita lihat pada percobaan:
Pada posisi 1 rata-rata penerangannya adalah 396.6lux
Pada posisi 2 rata-rata penerangannya adalah 340lux
Pada posisi 3 rata-rata penerangannya adalah 833lux
Pada posisi 4 rata-rata penerangannya adalah 810Lux
Pada dinding rata-rata penerangannya adalah 426.66lux

Dilihat dari hasil percobaan rata-rata penerangan pengukuran tidak persis sama dengan standar yang ada yaitu 350 lux,dapat dilihat hasil pengukuran lebih besar dengan hasil perhitungan standar,ini disebabkan pada labor E61 semua bola lampu dalam keadan baru diganti,sehingga menghasilkan iluminasi yang besar. dapat dikategorikan bahwa ruang labor memiliki intensitas penerangan yang tinggi.penerangan melebihi standar.Sehingga labor baik untuk dipergunakan untuk melakukan praktek atu percobaan dimalam hari dengan rata-rata penerangan yang tinggi,jadi penerangan labor memiliki intensitas penerangan yang lebih tinggi dari ruang belajar,dan workshop.
2. Kualitas penerangan labor E61 di FT UNP padang dapat dikategorikan baik karena rata-rata penerangan nya cukup tinggi.
Penerangan tidak merata disetiap titik lampu ini disebabkan karena kondisi lampu disetiap titik tidak sama,yaitu pengaruh dari langit-langit dan dinding tembok,selain itu sebagian bola lampu yang sudah diganti terkadang mempunyai daya ballas yang tidak sama,yang bisa menyebabkan cahaya pada setiap titik lampu tidak sama,dan hal lain yang menyebabkan yaitu dalam pengukuran intensitas cahaya tinggi bidang kerja tidak sama9peletaan lux meternya tidak sama antara satu titik lampu dengan titik yang lain.
Penerangan pada bidang kerja berbeda dengan bidang keliling ini disebabkan karena jarak lampu dengan bidang kerja dan bidang keliling tidak sama.
Setelah melakukan percobaan dapat dikatakan bahwa labor E61 FT UNP padang dapat dipergunakan untuk belajar malam,karena intensitas penerangannya baik dan terang.

KESIMPULAN

setelah melakukan praktikum dan menganalisa hasil praktikum dapat disimpulkan bahwa:
 Intensitas penerangan labor E61 FT-UNP melebihi standar yang ada namun dapat dikategorikan penerangannya cukup baik untuk kegiatan praktikum dimalam hari maupun disiang hari.
 Kualitas penerangan labor E61 FT-UNP cukup baik meskipun rata-rata penerangannya pada setiap titik lampu tidak sama,ini disebabkan karena kondisi bola lampu dan ballas lampu yang keadaannya tidak sama bagus meskipun jumlah lampu per armaturenya sama,dan meskipun sudah dilakukan pengantian sebelumnya,tetapi pasti ada bola lampu yang lama yang masih dipakai guna untuk meng hemat biaya,padahal intensitas penerangan lampu tersebut sudah tidak bagus lagi Untuk memperbaiki agar intensitas penerangan pada labor E61 merata,yatiu dengan mengganti semua lampu secara bersamaan dengan merek dan daya yang sama setiap titiknya,dan melakukan pemeliharaan tiap bulan atau pertahunnya.















PENERANGAN GOR
LAPANGAN BASKET



A.TUJUAN

1. Menghitung jumlah lampu yang dibutuhkan untuk penerangan gedung olahraga (GOR)
2. Mengukur intensitas penerangan rata-rata gedung olah raga
3. Menghitung perbandingan penerangan gedung olah raga

B.TEORI SINGKAT
Penyelenggaraan penerangan untuk keperluan gedung olah raga adalah dengan maksud agar pemaian dapat melakukan tugas-tugas penglihatan mereka dalam melaksanakan kegiatan permainan(olahraga).Seperti pada kebutuhan penerangan lainnya penerangan olahraga juga membutuhkan jumlah cahaya serta kualitas penerangan terutama ditinjau dari segi efektivitaspenerangan seperti silau,keseragaman penerangan dan arah pancaran cahaya yang baik,tinggi lampu serta jumlah sumber cahaya yang cocok.Efesiensi penerangan olahraga dalam gedung erat kaitannya dengan refleksi langit-langit,dinding dan lantai.

C. ALAT DAN BAHAN
1. gedung olah raga
2. Lux meter
3. Meteran
4. Lampu dan armature

D. DENAH GEDUNG OLAH RAGA (GOR)UNP KUSUSNYA LAPANGAN BASKET


E.PROSEDUR
1. Ukurlah inensitas penerangan rata-rata lapangan basket
2. ukurlah intensitas penerangan minimum,maksimum dan bidang keliling lapangan basket
3. hitung perbandingan penerangan dibidang kerja,dan bidang keliling lapngan basket
4. gambarlah denah lampu GOR,terutama lapangan basket





F.TABEL HASIL PERCOBAAN
Ruangan kelas Iluminasi(lux) Keliling
Emm perbandingan Hasil perhitungan
Bidang kerja Bidang kerja
Emm/Emax Bid.keliling
Emm/Ert
Emin Emax Ert
Posisi 1 50lux 50lux 50lux 50lux 1 1 50lux
Posisi 2 50 lux 50lux 50lux 50lux 1 1 50lux
Posisi 3 50lux 50lux 50lux 50lux 1 1 50lux
Posisi 4 55 lux 55lux 55lux 55lux 1 1 50lux
Posisi 5 45lux 45lux 45lux 45lux 1 1 50lux
Posisi 6 50lux 50lux 50lux 50lux 1 1 50lux
Posisi 7 45lux 45lux 45lux 45lux 1 1 50lux
Posisi 8 50lux 50lux 50lux 50lux 1 1 50lux
Posisi 9 50lux 50lux 50lux 50lux 1 1 50lux
Posisi 10 50lux 50lux 50lux 50lux 1 1 50lux
Posisi 11 45lux 45lux 45lux 45lux 1 1 50lux
Posisi 12 45lux 45lux 45lux 45lux 1 1 50lux
Posisi 13 45lux 45lux 45lux 45lux 1 1 50lux

Dari hasil pengukuran seperti yang terlihat pada table diatas rata-rata penerangan pada lapangan basket GOR UNP adalah 50 lux.


EVALUASI
1. Jika dilihat dari hasil pengukuran menggunakan lux meter ,intensitas penerangan pada lapangan basket GOR unp padang adalah 50 lux.
Kondisi penerangan lapangan seperti ini hanya cocok dilakukan untuk latihan basket saja,karena penerangan terlalu rendah,sedangkan untuk melakukan pertandingan dimalam hari kondisi penerangan seperti ini tidak akan efektif karena juri atau wasit bisa saja tidak melihat kesalahan dari pemain
2. Penerangan GOR UNP memiliki kualitas penerangan yang kurang baik karena untuk berolah raga intensitas penerangan yang rendah tidak baik dan yang terlalu tinggi juga tidak bak karena akan dapat menimbulkan kesilauan.
Sebaiknya penataan lampu pada gor UNP harus dilakukan penataan ulang karena kurang bagusnya kualitas pencahayaan untuk berolah raga dimalam hari.
Ada beberapa factor penyebab kualitas pencahayaan kurang bagus di GOR unp padang yaitu:
a. Defresiesi lumen lampu
Cahaya yang dikeluarkan lampu berkurang sesuai dengan umur lampu,mungkin di GOR unp lampu yang dipakai sudah memiliki umur yang cukup lama
b. Pengotoran lampu dan armature
Armature yang kotor bisa menyebabkan kurangnya cahaya yang dipantulkan lampu sehingga cahaya yang dipantulkan tidak terang
c. Adanya bola lampu yang putus dalam satu armature yang tidak diganti,sehingga menyebabkan pencahayaan yang tidak merata pada lapangan/bidang kerja
d. Depresiasi rungan yang kotor
Pengumpulan debu atau kotoran pada permukaan ruangan cenrung mengurangi cahaya yang dipantulkan.
Sebaiknya dinding di bersihkan dan dicat dengan warna yang memantulkan cahaya yaitu warna putih
e. Lampu yang digunakan tidak sesuai dengan besarnya ruangan
Sebaiknya untuk menghasilkan penerangan yang besar lampu TL yang ada pada GOR unp diganti dengan lampu flouresn dan metal helide.
Karena lampu ini memiliki lumen yang tinggi jika dibandngkan dengan lampu TL.
Misalnya lampu metal halide 250 watt menghasilkan lumen sebesar 17.500
Untuk memperbaiki kualitas penerangan pada GOR unp sebaiknya dengan cara:
1) Penataan ulang lampu pada gor ,tetapi hal ini sulit dilakukan karena memerlukan biaya yang mahal.
2) Penggantian lampu secara teratur,yaitudengan dilakukan dengan dengan dua cara
a. Penggantian lampu secara langsung
Yatu Penggantian lampu pada lampu yang rusak atau lampu-lampu yang telah lewat umur
b. penggantian lampu secara masal (Group relamping)
penggantian lampu secara berkelompok besar disebut grup relamping.
3). Membersihkan lampu dan armature,serta dinding dan langit langit.karena debu yang menempel pada armature dan lampu dapat mengurangi penerangan
4). Penggantian lampu lampu TL mrnjadi lampu flouresn dan metal helide

KESIMPULAN

setelah melakukan praktikum dan menganalisa hasil praktikum dapat disimpulkan bahwa:
 Intensitas penerangan pada GOR UNP dalam pengujian ini adalah lapangan basket memiliki standar penerangan yang bisa dipergunakan pada malam hari hanya untuk melakukan latihan olah raga saja ,karena memiliki intensitas penerangan yang rendah ,jika dipergunakan untuk kegiatan pertandingan tidak cocok.
 GOR UNP memiliki kualitas penerangan yang kurang baik karena kondisi ini tidak baik untuk melakukan kegiatan beolah raga secara maksimal ditempat tersebut
 Untuk memperbaiki kualitas penerangan pada GOR UNP yaitu dengan cara:
a. Penataan ulang lampu pada gor
b. Penggantian lampu secara teratur
c. Membersihkan lampu dan armature,serta dinding dan langit langit.karena debu
d.Penggantian lampu TL mrnjadi lampu flouresn dan metal helide
yaitu untuk menghasilkan lux yang besar karena lampu ini menghasilkan lumen yang tinggi,meskipun harganya agak mahal jika dibandingkan dengan lampu TL6/12/2010

1 komentar:

  1. Gan bisa minta file ms. wordnya gak tentang ini?? please contact me 081342043123 atau email ke efraimmasarrang@yahoo.co.id pleaseee...

    BalasHapus